Pertanian dan Peternakan

BPS Sebut Pendapatan Petani di Sumatera Utara Meningkat Sejak September 2024

14 jam yang lalu
"Ilustrasi" pendapatan petani di Sumut meningkat. (Foto: pixabay.com)

Radarsuara.com - Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di Sumatera Utara mencatatkan pertumbuhan positif pada September 2024. 

Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Misfaruddin, menyampaikan bahwa NTP Sumut meningkat sebesar 1,40 persen menjadi 138,59, sementara NTUP mengalami kenaikan 0,97 persen menjadi 136,98.

Misfaruddin menjelaskan, kenaikan NTP ini didorong oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,04 persen, mencapai 164,70. 

Beberapa komoditas utama yang berkontribusi terhadap peningkatan ini adalah kelapa sawit, karet, jagung, kakao, dan ikan tongkol.

"Selain itu, indeks harga yang dibayar petani justru mengalami penurunan 0,36 persen menjadi 118,84. Penurunan ini dipengaruhi oleh komoditas seperti konsumsi rumah tangga tani, bensin, dedak, dan herbisida," ungkap Misfaruddin dikutip dari Antaranews pada Jum'at, 4 Oktober 2024.

Dari segi subsektor, tanaman perkebunan rakyat mencatatkan kenaikan tertinggi pada NTP dengan lonjakan 2,68 persen menjadi 188,94, disusul oleh nelayan yang naik 0,42 persen menjadi 99,37, serta subsektor perikanan yang meningkat 0,41 persen menjadi 98,66. 

Kenaikan ini juga diikuti oleh subsektor tanaman pangan sebesar 0,37 persen menjadi 101,21 dan peternakan yang naik 0,27 persen menjadi 95,29.

Sementara itu, peningkatan NTUP juga disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani serta indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), yang tercatat naik 0,07 persen menjadi 120,24. 

Komoditas penyumbang kenaikan ini termasuk bakalan sapi, pakan jadi, serta upah pemanenan dan pembajak.

Pada subsektor NTUP, tanaman perkebunan rakyat kembali mencatat kenaikan tertinggi sebesar 2,27 persen menjadi 184,11, diikuti oleh subsektor pembudidaya ikan yang naik 0,23 persen menjadi 93,29 dan subsektor perikanan yang meningkat tipis 0,05 persen menjadi 99,32.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...