Pertanian dan Peternakan

Indramayu Fokus Tingkatkan Pertanian dengan Solusi Irigasi dan Pemasaran Digital

Sabtu, 21 September 2024 08:20 WIB
Bupati Indramayu saat jalin komunikasi dengan para petani. (Dok: indramayukab.go.id)

Radarsuara.com - Kabupaten Indramayu, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Namun, beberapa tantangan masih harus dihadapi, terutama terkait irigasi dan pemasaran hasil pertanian. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, menggelar kegiatan "Ngobrol Bareng" dengan insan pertanian.

Dalam acara itu, para petani dari berbagai sektor, mulai dari padi, hortikultura, hingga peternakan, menyampaikan masukan langsung kepada Bupati. 

Salah satu perwakilan KTNA Kecamatan Bongas, Wastam, menekankan pentingnya penanganan irigasi, terutama di wilayah hilir. 

"Berbagai bantuan telah disalurkan, namun perhatian serius harus tertuju pada penanganan irigasi, khususnya di wilayah hilir," ujarnya, dikutip pada Sabtu, 21 September 2024.

Senada dengan itu, Suratno, seorang peternak sapi dari Kecamatan Cikedung, berharap adanya koperasi dan tambahan modal untuk para peternak. 

"Para peternak membutuhkan koperasi dan permodalan tambahan agar makin berkembang dan bisa bersaing dengan para tengkulak sapi," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Nina Agustina menyatakan bahwa permasalahan irigasi di Kabupaten Indramayu sebagian besar merupakan kewenangan pemerintah pusat. 

Namun, pemerintah daerah telah menyiapkan 10 alat berat untuk membantu normalisasi irigasi secara gratis. 

"Meskipun kewenangan kita hanya tiga persen, kita bisa masuk dan siap membantu para petani dengan alat yang kita miliki secara gratis," ungkap Nina.

Nina juga mendorong petani milenial untuk memanfaatkan marketplace dan digitalisasi agar pemasaran hasil pertanian lebih efektif.

"Petani milenial harus membantu memfasilitasi petani konvensional dengan marketplace untuk pemasaran daring," tambahnya.

Selain itu, Nina mengungkapkan rencana menjadikan Indramayu sebagai pusat pasar beras nasional, mengingat kabupaten ini merupakan produsen padi terbesar di Indonesia. 

"Kami sudah berkirim surat ke pemerintah pusat untuk merealisasikan hal tersebut," kata Nina.

Kegiatan "Ngobrol Bareng" ini juga menjadi wadah penting bagi petani dan pemerintah untuk bertukar informasi. Plt. Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyebut kegiatan ini dapat mempercepat penyelesaian masalah pertanian di lapangan melalui langkah-langkah konkret. 

"Bupati Indramayu sangat antusias terhadap tata kelola pertanian, apalagi daerah kita menjadi andalan dalam menjaga ketahanan pangan nasional," kata Sugeng.

Acara diakhiri dengan pengukuhan pengurus KTNA kecamatan se-Kabupaten Indramayu oleh Bupati Nina Agustina, sebagai bentuk dukungan terhadap tata kelola pertanian yang lebih baik di masa mendatang.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...