Pertanian dan Peternakan

Kementan Dorong Peningkatan Nilai Tambah Produk Peternakan Melalui Diversifikasi Olahan

6 jam yang lalu
Kementan Dorong Peningkatan Nilai Tambah Produk Peternakan Melalui Diversifikasi Olahan (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya meningkatkan nilai tambah produk peternakan dengan melakukan diversifikasi olahan.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi produk peternakan, seperti daging, susu, dan telur, agar dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai lebih tinggi. 

Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga membantu peternak dalam meningkatkan pendapatan dan daya saing produk di pasar.

Selain itu, Kementan juga tengah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi musim kemarau panjang yang diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menyatakan komitmennya untuk menjaga kedaulatan pangan nasional.

Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia.

Saat ini Pemerintah melalui Kementan tengah mengkampanyekan keanekaragaman atau diversifikasi sumber pangan sebagai asupan masyarakat Indonesia.

Menurut dia diversifikasi asupan sumber makanan harus dilakukan agar dapat menyerap gizi yang lebih variatif.

"Salah satu tujuannya diversifikasi pangan. Ini yang sangat penting karena kalau mau sehat harus diversifikasi sumber makanan bangsa Indonesia. Jadi ini nanti kita kembangkan," ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa diversifikasi olahan produk peternakan bertujuan untuk memberikan variasi produk yang lebih bernilai ekonomi, memperpanjang umur simpan produk, serta meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional.

Kolaborasi dengan industri pengolahan dan pasar kerjasama antara peternak dengan industri pengolahan harus terus ditingkatkan. 

Dukungan dari sektor industri pengolahan akan membantu mempercepat proses diversifikasi produk. Selain itu, akses pasar yang lebih luas baik dalam negeri maupun luar negeri, ujar Kabadan Santi. 

Santi berharap, kita dapat meningkatkan nilai tambah produk peternakan secara signifikan. Sektor peternakan tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan, tetapi juga menjadi sektor ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan volume 31, Selasa (24/09/2024) bertemakan "Meningkatkan Nilai Tambah Produk Peternakan melalui Diversifikasi Olahan", menghadirkan narasumber Ketua Kelompok Pengolahan, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Boethdy Angkasa.

Dalam kesempatan tersebut, Boethdy mengatakan jika produk peternakan merupakan produk “high risk” dan memiliki daya simpan pendek sehingga perlu dilakukan usaha pasca panen dan pengolahan sesuai dengan good practices. 

"Preferensi konsumen terhadap cita rasa, citra produk, gizi dan kepraktisan konsumsi sehingga mendorong upaya melakukan diversifikasi pangan untuk memenuhi demand masyarakat", ucapnya.

Boethdy menyatakan jika produk olahan hasil peternakan banyak diproduksi oleh UMKM mempunyai peranan penting sebagai penggerak ekonomi masyarakat serta menyerap banhak tenaga kerja. 

Seiring dengan meningkatnya pendapatan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi, terutama konsumsi protein hewani, terdapat peningkatan kesadaran untuk memperbanyak konsumsi produk hewani.

Hal ini didukung pula oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin menghargai pola makan sehat dan bernutrisi, mendorong permintaan akan produk olahan peternakan yang lebih berkualitas dan bervariasi, imbuhnya. (HV/NF)

 (*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...