Ekonomi Bisnis

Jokowi Tekankan Pentingnya Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah untuk Optimalkan Potensi Pasar Muslim Indonesia

Selasa, 17 September 2024 12:16 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan sekaligus meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, Selasa 17 September 2024, di Menara Danareksa, Jakarta. (Dok: setkab.go.id).

Radarsuara.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia untuk memanfaatkan potensi besar pasar muslim domestik, yang mencapai 236 juta jiwa. 

Hal itu disampaikan saat meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat industri halal dunia. 

Namun, hal ini memerlukan penguatan ekosistem ekonomi syariah yang melibatkan sektor keuangan dan berbagai industri halal lainnya.

"Indonesia punya peluang dan potensi untuk menjadi pusat industri halal dunia, dengan catatan kita harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah," ujar Jokowi dikutip pada Selasa, 17 September 2024.

Pertumbuhan industri keuangan syariah juga menjadi sorotan, dengan angka yang menunjukkan performa lebih tinggi dibandingkan bank nasional. 

Presiden menyebutkan, aset bank syariah tumbuh 9,07 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan aset bank nasional yang hanya 8,9 persen. 

Dana pihak ketiga di bank syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan, yakni 10,41 persen, sementara bank nasional tumbuh 8,43 persen.

Jokowi menegaskan perlunya modernisasi manajemen dan profesionalisme di sektor perbankan syariah agar dapat bersaing, baik di pasar domestik maupun internasional.

Bank Syariah Indonesia, sebagai bagian penting dari ekosistem ini, diharapkan dapat menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia, ASEAN, dan dunia.

Selain sektor perbankan, Kawasan Indonesia Islamic Financial Center itu juga diharapkan dapat mendukung berbagai sektor industri halal lainnya, seperti fashion muslim, wisata halal, dan industri makanan serta minuman halal. 

Kawasan itu dinilai akan mengintegrasikan berbagai sektor industri dan menjaga potensi ekonomi Indonesia agar tidak terlepas ke negara lain.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...