IMF Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Tekanan Global
Monday, 27 January 2025 21:58 WIB"Ilustrasi" IMF proyeksikan ekonomi Indonesia. (Foto: iStockphoto)
Radarsuara.com - International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1 persen secara year on year (yoy) pada 2025 dan tetap pada angka yang sama pada 2026.
Proyeksi ini tidak berubah dari laporan IMF periode Oktober 2024, sebagaimana tertuang dalam laporan World Economic Outlook (WEO) Update Januari 2025 yang dirilis di Jakarta, Senin, 27 Januari 2025.
Pada 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5 persen (yoy), sedikit menurun dibandingkan capaian 2023 yang sebesar 5,05 persen (yoy).
Angka resmi untuk pertumbuhan ekonomi 2024 sendiri baru akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal Februari 2025.
Secara regional, IMF mencatat pertumbuhan ekonomi di Asia mengalami peningkatan, meskipun tidak setinggi proyeksi sebelumnya.
Misalnya, pertumbuhan ekonomi Arab Saudi direvisi turun 1,3 poin menjadi hanya 3,3 persen (yoy) pada 2025, dipengaruhi oleh perpanjangan pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC+). Namun, proyeksi pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada 2026 akan meningkat menjadi 4,1 persen (yoy).
Sementara itu, China diproyeksikan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,6 persen (yoy) pada 2025, naik 0,1 poin dibandingkan proyeksi Oktober 2024. Pada 2026, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan kembali turun ke level 4,5 persen (yoy).
Untuk India, proyeksi pertumbuhan ekonomi tetap solid di angka 6,5 persen (yoy) baik pada 2025 maupun 2026, tanpa perubahan dari laporan sebelumnya.
Dari kawasan Eropa, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2025 akan mencapai 1,0 persen (yoy), menurun 0,2 poin dari proyeksi sebelumnya.
Namun, ekonomi Eropa diperkirakan akan tumbuh menjadi 1,4 persen (yoy) pada 2026, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan kondisi keuangan yang semakin longgar.
Di Amerika Serikat, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 2,7 persen (yoy) pada 2025, naik 0,5 poin dari proyeksi sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang kuat, pasar tenaga kerja yang kokoh, percepatan investasi, dan kebijakan moneter yang lebih lunak. Namun, pada 2026, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan melambat menjadi 2,1 persen (yoy).
Secara global, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan mencapai 3,3 persen (yoy) baik pada 2025 maupun 2026. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata historis 2000-2019 yang sebesar 3,7 persen.
IMF juga memperkirakan inflasi utama global akan menurun menjadi 4,2 persen pada 2025 dan turun lebih lanjut ke 3,5 persen pada 2026.
"Untuk mengelola risiko global, diperlukan kebijakan yang fokus dan terarah, termasuk menyeimbangkan inflasi dengan aktivitas sektor riil, memperkuat reformasi struktural, dan memperkokoh kerja sama multilateral," demikian penjelasan dalam laporan tersebut.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023