Berantas Korupsi di Kementerian Agama, Menag Nasaruddin Siap Tanggung Risikonya
Wednesday, 13 November 2024 11:00 WIBMenteri Agama, Nasaruddin Umar tegaskan tekadnya dalam memberantas korupsi di Kementerian Agama. (Foto: instagram @nasaruddin_umar)
Radarsuara.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya komitmen antikorupsi kepada seluruh jajarannya di Kementerian Agama, menggarisbawahi langkah tegas untuk membersihkan lembaganya dari praktik-praktik koruptif.
Dalam pertemuan bertajuk Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 di auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Menag menyampaikan bahwa tidak ada toleransi bagi tindakan korupsi di lingkungan kementerian tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Menag menyampaikan pesan khusus dari Presiden terkait komitmen pemberantasan korupsi di setiap kementerian.
“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya,” tegas Nasaruddin, dikutip Rabu, 13 November 2024.
Menag juga meminta jajarannya untuk tidak melakukan tindakan koruptif, termasuk dalam pelaksanaan anggaran. Ia menegaskan agar tidak ada pemberian kepada menteri yang bukan haknya, demi menjaga integritas.
“Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menag menekankan kesiapan dirinya untuk menanggung risiko demi memastikan bersihnya Kementerian Agama dari segala bentuk korupsi.
“Kalau ada konsekuensi yang nanti muncul karena saya melakukan pembersihan, saya siap apapun risikonya,” ujarnya dengan tegas.
Tak hanya kepada pegawai internal, pesan antikorupsi ini juga ditujukan kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi. Menag mengingatkan agar pasangan para pejabat Kemenag tidak melakukan kegiatan yang mengganggu tugas negara.
Ia mencontohkan agar kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) tidak membebani negara di luar kewajibannya.
“Boleh kita berikan kegiatan DWP, tapi jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya,” pesannya.
Menag turut menyampaikan pesan tegas kepada staf khusus dan tenaga ahli agar mereka tidak terlibat dalam proyek maupun promosi jabatan yang tidak semestinya.
“Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan. Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian,” tegas Menag.
Ia menutup arahannya dengan pernyataan bahwa bersama Wakil Menteri Agama, ia berkomitmen menegakkan prinsip kebersihan di Kementerian Agama.
“Saya insya Allah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kemenag,” pungkasnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023