Internasional

Tangis Korban Banjir dan Longsor Akibat Badai Helene di Amerika

Jumat, 04 Oktober 2024 21:01 WIB
Momen warga korban longsor dan banjir akibat Badai Helene di Amerika saling menguatkan satu sama lain. (Dok: USA Today)

Radarsuara.com - Setelah Badai Helene menghantam Carolina Utara, upaya pemulihan terus dilakukan di berbagai lokasi terdampak. Warga saling menguatkan satu sama lain, dan relawan turun tangan membantu dan membangun kembali harapan.

Relawan dari organisasi BeLoved Asheville dan Asheville En Espa–ol bahu membahu menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, dan perlengkapan lainnya kepada masyarakat yang terdampak.

Pada Kamis, 3 Oktober 2024, di WNC Agricultural Center di Fletcher, Carolina Utara, berbagai bantuan logistik mulai diturunkan dari truk untuk didistribusikan. Salah satu relawan, Rafael Reynoso, mengatakan beberapa titik di sana terdampak cukup parah.

"Kami mencoba mengantarkan air dan perlengkapan yang dibutuhkan ke berbagai titik yang terdampak parah," ucal Rafael dikutip dari USA Today pada Jum'at, 4 Oktober 2024.

Di Asheville, tim relawan juga mendirikan stasiun pengisian daya Wi-Fi untuk memudahkan komunikasi para pengungsi. Sementara itu, Denia Zuniga dan keluarganya, yang tinggal di WNC Agricultural Center sejak Badai Helene melanda, masih berusaha memulihkan keadaan mereka. 

"Kami sangat terbantu dengan semua dukungan ini. Meskipun rumah kami rusak, kami masih punya harapan," ungkap Zuniga.

Di lokasi lain, sukarelawan bernama Stanley terlihat membersihkan lumpur dari rumah-rumah yang terendam banjir di Swannanoa, salah satu wilayah terdampak paling parah. 

"Banyak rumah yang mengalami kerusakan parah, tapi kami terus berusaha membantu," kata Stanley.

Selain membersihkan lumpur, banyak relawan yang juga membantu mengangkut kotak-kotak berisi perlengkapan ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.

"Kami harus memastikan bahwa semua orang yang membutuhkan bantuan, bisa mendapatkannya," jelas Andres yang juga salah satu relawan.

Kerusakan akibat Badai Helene sangat meluas, bahkan terlihat dari udara. Dari pantauan helikopter Garda Nasional Carolina Utara, banyak daerah yang tertutup lumpur dan reruntuhan akibat angin kencang dan banjir. Upaya pemulihan diperkirakan akan memakan waktu berminggu-minggu.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...