Pertanian dan Peternakan

Dorong Pertanian Modern, Kementan Kunjungi Petani Padi Modern di Ibaraki, Jepang

Minggu, 13 Oktober 2024 10:35 WIB
Foto : Dr. Sam Herodian Staff Khusus Kementan mengunjungi ke salah satu petani paditerkemuka di Ibaraki, Jepang. Untuk mempelajari teknologi mekanisasi pertanian modern.

Radarsuara.com, Ibaraki, Jepang – Pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, Kementerian Pertanian (Kementan) yang diwakili oleh Dr. Sam Herodian, Staff Khusus Menteri Pertanian bidang Kebijakan Pertanian bersama dengan tim Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (diwakili Ketua Kelompok Program dan Kerjasama Pendidikan), serta Atase Pertanian di Tokyo, melakukan kunjungan ke salah satu petani padi terkemuka di Ibaraki, yaitu Bapak Yuanas. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dan berbagi pengalaman mengenai penerapan teknologi mekanisasi pertanian modern yang telah diterapkan oleh Pak Yuanas dalam usaha tani padinya.

Bapak Yuanas adalah petani padi yang telah sukses memanfaatkan berbagai alat mekanisasi pertanian modern, yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam bertani. Dalam pertemuan tersebut, Dr. Sam Herodian mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi yang diterapkan oleh Pak Yuanas serta potensi besar yang bisa diadopsi oleh petani di Indonesia.

"Pengalaman Pak Yuanas dalam menggunakan teknologi pertanian modern adalah contoh yang sangat baik bagi petani di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian di era digital ini. Kami berharap dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari kunjungan ini untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian di tanah air," ujar Dr. Sam Herodian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pertanian tidak bisa maju tanpa transformasi dari metode tradisional menuju modern. Hal ini merupakan tantangan besar, namun dengan kerja keras dan inovasi pasti bisa tercapai.

“Generasi muda harus terlibat dalam revolusi pertanian dengan menggunakan teknologi tinggi, kami akan memberikan bantuan alat pertanian modern agar mereka lebih produktif dan efisien sebagai upaya untuk memastikan pertanian adalah sektor strategis yang memiliki potensi besar pada penguatan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, perlunya regenerasi dalam menyiapkan SDM yang unggul. Ia menyebut proses regenerasi petani merupakan upaya penting untuk memastikan keberlangsungan sektor pertanian di masa depan.

Lokasi usaha tani Pak Yuanas juga ditunjuk sebagai salah satu calon tempat magang bagi petani milenial binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta kerjasama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang dan BPPSDMP. Program magang ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada petani muda Indonesia dalam menerapkan teknik pertanian modern.

Di akhir kunjungannya, Dr. Sam Herodian berjanji akan memperjuangkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dalam pengembangan  teknologi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

Staff Khusus Menteri Pertanian Dr. Sam Herodian  juga mengajak para diaspora yang bekerja dibidang pertanian untuk kembali dan berpartisipasi dalam pembangunan pertanian yang akan masif dalam lima tahun kedepan. Pengalaman mereka menggunakan teknologi di Jepang dapat ditularkan kepada para petani di Indonesia, agar mempercepat transformasi pertanian Indonesia menuju pertanian yang modern.

Komentar

You must login to comment...