Lingkungan Hidup

Perubahan Iklim Picu Kebakaran Hutan di Berbagai Belahan Dunia

Kamis, 03 Oktober 2024 21:09 WIB
"Ilustrasi", perubahan iklim menyebabkan kebakarab hutan sering terjadi di berbagai belahan dunia akhir-akhir ini. (Foto: pixabay.com)

Radarsuara.com - Kebakaran hutan ekstrem yang semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia menjadi ancaman besar bagi iklim global. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kebakaran hutan, terutama di kawasan boreal seperti Siberia dan Kanada, telah berkontribusi besar terhadap peningkatan emisi karbon dunia. 

Pada tahun 2021, kebakaran di kawasan ini menyumbang 23 persen dari total emisi karbon global yang dihasilkan dari kebakaran vegetasi, angka yang meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir, dikutip dari The Guardian pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Kebakaran hutan ini semakin diperburuk oleh perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia. Panas dan kekeringan yang semakin ekstrem menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran hutan besar, yang pada akhirnya melepaskan lebih banyak karbon ke atmosfer. 

Karbon yang dilepaskan tersebut mempercepat pemanasan global, menciptakan siklus umpan balik yang sulit dikendalikan.

Kawasan boreal, yang dulunya berperan penting sebagai penyerap karbon alami, kini berubah menjadi sumber emisi karbon. Kebakaran yang melanda kawasan tersebut melepaskan karbon yang telah tersimpan di dalam tanah selama ribuan tahun. 

Musim kebakaran yang semakin panjang membuat hutan-hutan ini terus-menerus terbakar, menyebabkan lebih banyak karbon terlepas ke atmosfer.

Jika tidak segera ditangani, kebakaran hutan yang lebih sering dan intens ini akan memicu krisis iklim yang lebih parah di masa depan.

Para peneliti memperingatkan bahwa ketersediaan karbon dunia yang semakin menipis akibat kebakaran hutan dapat mempercepat laju perubahan iklim, yang dampaknya dirasakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Tren kebakaran hutan global ini bahkan melampaui apa yang pernah terjadi di kawasan tropis seperti Indonesia. 

Meskipun Indonesia pernah dikenal dengan kebakaran hutannya yang besar, kini kawasan boreal menunjukkan peningkatan kebakaran yang lebih signifikan dalam hal emisi karbon.

Para ahli menegaskan pentingnya langkah segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk mencegah dampak lebih buruk.

Jika upaya mitigasi dan pencegahan tidak dilakukan segera, suhu global akan terus meningkat dan memicu lebih banyak bencana alam, seperti kekeringan dan krisis pangan di berbagai negara.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...