Kabar Baik! Purbaya Anggarkan Rp1 Triliun Lebih untuk Program Magang Bergaji Tahun 2026
15 jam yang lalu
Menteri Keuangan RI, Purbaya Sadewa. (Foto: Instagram @menkeu)
Radarsuara.com - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,06 triliun pada 2026 untuk melanjutkan program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) dengan gaji setara upah minimum kabupaten (UMK).
Program magang bergaji UMK ini menjadi bagian dari paket stimulus fiskal yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta memperluas kesempatan kerja di sektor formal guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, anggaran tersebut merupakan bagian dari total dana Rp1,37 triliun yang disiapkan pemerintah untuk periode 2025–2026.
Pada tahun pertama, yaitu 2025, pemerintah mengalokasikan Rp300 miliar, sedangkan Rp1,06 triliun sisanya digunakan pada 2026 untuk memperluas jumlah peserta.
"Kami juga melakukan, ini pemerintah semua ya secara keseluruhan, memberikan program magang lulusan perguruan tinggi, dengan alokasi Rp1,37 triliun," ujar Purbaya, dikutip Rabu 5 November 2025.
Program ini menargetkan 20 ribu lulusan S1 di tahap awal dan akan diperluas hingga 100 ribu peserta secara bertahap.
Setiap peserta akan menerima uang saku setara UMK, dengan rata-rata sebesar Rp3,8 juta per bulan.
Tahap pertama program berlangsung selama 2,5 bulan pada Oktober hingga Desember 2025, dan akan diperpanjang menjadi 3,5 bulan pada 2026.
Menurut Purbaya, kebijakan tersebut dirancang untuk memberi pengalaman kerja awal bagi lulusan muda sekaligus menambah konsumsi masyarakat berpendapatan rendah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ini mereka dikasih uang saku sebesar UMK, Rp3,8 juta rata-rata. Jadi ini diharapkan memberi dorongan tambahan ke perekonomian," katanya.
Selain program magang, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Sejahtera (BLTS) senilai Rp31,5 triliun bagi 35,05 juta keluarga penerima manfaat di desil 1–4.
Bantuan diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan, dengan pencairan yang ditargetkan selesai pada November.
"Kami alokasikan Rp31,05 triliun. Sekarang sudah Rp18 triliun cair, sisanya akan dipercepat," jelas Purbaya.
Untuk menjaga mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah juga menyiapkan subsidi tarif transportasi senilai Rp180 miliar.
Diskon diberikan untuk tiket kereta api hingga 30 persen, angkutan laut 20 persen, penyeberangan 100 persen untuk jasa pelabuhan, serta tiket pesawat dalam jumlah terbatas melalui koordinasi lintas BUMN transportasi.
Purbaya menegaskan seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi nasional agar tetap berada pada kisaran 5,5–5,6 persen di akhir tahun.
"Yang penting kita membalik momentum perekonomian. Kalau ada uang, kita habisin terus buat ekonominya dan buat masyarakat," tuturnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023