Guru Sejarah Kritik Fadli Zon Soal Revisi Sejarah Indonesia 350 Tahun Dijajah Jadi ‘Perlawanan Terhadap Penjajah’
Monday, 23 June 2025 08:00 WIB
Nabhan Ali Nurdin, Guru Sejarah dan Pendidikan Kewarganegaraan. (Foto: Radarsuara.com)
Radarsuara.com - Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (RI) merevisi sejarah Indonesia, diksi ‘Dijajah 350 tahun oleh Belanda’ diganti menjadi ‘Perlawanan terhadap penjajah’.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyampaikan bahwa revisi tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang lemah, yang pasrah terhadap penjajahan.
Perubahan diksi sejarah diharapkan memberikan dampak positif secara psikologis agar pelajar di Indonesia memahami bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang lemah saat dijajah, melainkan bangsa Indonesia berani melakukan perlawanan.
Menanggapi itu, Nabhan Ali Nurdin, Guru sejarah di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Bogor, jawa Barat menyampaikan kritik.
“Ini soal istilah ya, istilah ‘Dijajah’ jadi ‘Perlawanan’, ini menurut saya kalua dilihat dari pelajaran sejarah yang ada sekarang meskipun istilahnya ‘Dijajah’, tapi tetap di dalamnya dijelaskan bahwa rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah di masa-masa penjajahan tersebut,” ujar Nabhan Ali Nurdin.
Menurutnya, isi pelajaran sejarah saat ini sudah cukup memberikan gambaran bahwa bangsa Indonesia selama masa penjajahan 350 tahun adalah bangsa yang berani melakukan perlawanan.
“Jika pemerintah mengkhawatirkan ada dampak psikis jika diksi ‘Dijajah’, menggambarkan bahwa bangsa Indonesia lemah, saya rasa sih tidak ya, karena isi pelajaran sejarah sudah menggambarkan bahwa bangsa kita pada masa itu terus melakukan perlawanan,” tuturnya.
Menegaskan pendapatnya, Nabhan mengkritik urgensi pengubahan diksi sejarah yang dirasanya tidak terlalu dibutuhkan.
“Jadi muatan sejarah dengan diksi ‘dijajah’ didominasi dengan penjelasan cerita perlawanan, maka tidak masalah jika tetap disebut ‘dijajah’, karena secara psikis tetap anak-anak merasa kita melakukan perlawanan terhadap penjajah, kita bangsa yang berani dan tidak lemah,” pungkasnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian
Friday, 13 June 2025 10:46 WIB
Ngobras on The Spot: Kementan Dorong Peran Aktif Brigade Pangan Dalam Wujudkan Swasembada Pangan
Friday, 13 June 2025 17:41 WIB
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Penyuluh Pertanian melalui Poligon di Lahan Oplah dan CSR
Friday, 13 June 2025 19:21 WIB
Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor
Friday, 13 June 2025 14:55 WIB