
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie. (Foto: @prof.stellachristie)
Radarsuara.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan bahwa investasi pada sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam keterangannya di Jakarta, Stella menyebut ada dua faktor penting yang harus diperkuat oleh perguruan tinggi, yaitu research mindset serta tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus tetapi tetap adaptif (specialized and adaptable workforce).
"Kita harus belajar dari negara-negara tetangga yang menempatkan riset dan pengembangan teknologi sebagai prioritas utama dalam sistem pendidikannya," kata Stella.
Menurut data World Intellectual Property Organization, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam beberapa aspek penting.
Untuk kategori human capital & research, Indonesia berada di peringkat 91, business sophistication di peringkat 78, serta knowledge and technology output di peringkat 73.
Stella juga menyoroti rendahnya jumlah pendidikan vokasi di Indonesia, yang hanya mencapai delapan persen. Ia membandingkan dengan negara maju seperti Jerman, Austria, dan Denmark, yang menerapkan sistem apprenticeship atau pelatihan kerja di industri hingga lebih dari 50 persen dari masa studi.
"Jumlah pendidikan tinggi vokasi di Indonesia masih sangat rendah, hanya delapan persen. Padahal, di negara-negara maju seperti Jerman, Austria, dan Denmark, sistem apprenticeship atau pelatihan kerja di industri mencakup lebih dari 50 persen dari masa studi," ujarnya.
Selain itu, perkembangan kecerdasan buatan (AI) juga menjadi tantangan tersendiri bagi sistem pendidikan Indonesia. Stella menekankan bahwa tenaga kerja masa depan harus menguasai tiga keterampilan utama, yakni AI literacy, ability to make exceptions, dan human-focused skills.
"Kita harus membangun generasi yang mampu memahami AI, memiliki keterampilan berpikir kritis, serta mengembangkan kecerdasan emosional yang tidak dapat digantikan oleh teknologi," katanya.
Stella menekankan bahwa investasi di bidang SDM perlu menjadi perhatian utama semua pihak, baik pemerintah, industri, maupun masyarakat, guna menciptakan lapangan kerja berkualitas dan meningkatkan daya saing bangsa.
"Hal ini sejalan dengan fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu penciptaan lapangan kerja di Indonesia, di mana ekosistem pendidikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," tutupnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Bukan Cuma Hujan Ekstrem! Inilah Penyebab Banjir Bandang di Puncak Bogor Menurut BMKG
Tuesday, 04 March 2025 09:00 WIB
Tempat Wisata di Puncak Bogor Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang, Dedi Mulyadi Akan Segera Evaluasi
Wednesday, 05 March 2025 16:09 WIB