Jalan Rusak di Jateng Capai 100 Km, DPRD Desak Perbaikan Secepatnya
Friday, 14 February 2025 19:09 WIB
Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Karsono. (Dok: pks.id)
Radarsuara.com - Masyarakat Jawa Tengah mengeluhkan banyaknya ruas jalan utama yang mengalami kerusakan. Berdasarkan laporan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, akumulasi kerusakan jalan di sejumlah titik telah mencapai 100 kilometer. Kondisi ini menjadi keresahan masyarakat karena berpotensi meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas.
Salah satu ruas jalan dengan kerusakan cukup parah adalah Jalan Brigjen Sudiarto, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Selain bergelombang dan berlubang, banyak pasir dan kerikil di jalan tersebut yang membahayakan pengendara, terutama saat hujan dan malam hari.
Kerusakan ini telah menyebabkan kecelakaan, termasuk insiden terbaru pada Selasa, 21 Januari 2025, di mana dua pengendara motor jatuh di dekat Manunggal Jati dan mengalami luka berat.
Selain Jalan Brigjen Sudiarto, beberapa ruas jalan lain yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng dengan kerusakan parah adalah Jalan Keling-Jepara di Jepara, Jalan Wiradesa-Kajen di Pekalongan, dan Jalan Ngadirojo-Baturetno di Wonogiri.
Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Karsono, menegaskan bahwa perbaikan jalan di Jateng sangat mendesak.
“Kami menilai Jateng butuh perbaikan jalan yang mendesak. Terutama pada ruas-ruas jalan provinsi dengan kerusakan berat. Karena hal tersebut tentunya mengancam keselamatan pengendara,” ujarnya, dikutip Jum'at, 14 Februari 2025.
Kondisi musim penghujan semakin memperparah keadaan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, AR Hanung Triyono, menyatakan bahwa kualitas jalan di provinsi ini menurun selama musim hujan. Angka kemantapan jalan yang sebelumnya mencapai 91,47 persen kini turun menjadi 87 persen.
Selain faktor keselamatan, Karsono juga menekankan pentingnya perbaikan jalan menjelang mudik Lebaran yang tinggal kurang dari dua bulan.
“Sebentar lagi Lebaran, kurang dari dua bulan lagi. Maka penting bagi Pemprov Jateng untuk mempertimbangkan dan memastikan keselamatan pengendara selama mudik, khususnya pengendara motor,” tegasnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan keterlambatan perbaikan akibat kebijakan efisiensi anggaran, Karsono menegaskan bahwa hal tersebut tidak seharusnya menjadi penghalang. Ia menyarankan agar Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng menggandeng pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kalau kaitannya dengan imbas efisiensi anggaran, semestinya tidak menjadi halangan. Dinas PU Bina Marga dalam hal ini bisa memanfaatkan kerja sama dengan pihak swasta melalui CSR,” jelasnya.
Diketahui, kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah berdampak pada pemangkasan anggaran pemeliharaan jalan di Jateng. Dana yang sebelumnya sebesar Rp 224 miliar kini dipangkas menjadi Rp 127 miliar, sehingga realisasi perbaikan jalan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Jateng.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Bukan Cuma Hujan Ekstrem! Inilah Penyebab Banjir Bandang di Puncak Bogor Menurut BMKG
Tuesday, 04 March 2025 09:00 WIB
Tempat Wisata di Puncak Bogor Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang, Dedi Mulyadi Akan Segera Evaluasi
Wednesday, 05 March 2025 16:09 WIB