Sekda Herman Suryatman Sambut Baik Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah
21 jam yang lalu
Sekda Herman Suryatman saat menghadiri acara Pengumuman Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di kantor Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Radarsuara.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya menghadiri Peluncuran Mekanisme Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru.
Acara yang dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025) sore.
"Baru saja saya bersama Pak Kadis Pendidikan mewakili Bapak Gubernur Jawa Barat menghadiri acara peluncuran mekanisme baru penyerahan tunjangan guru ASN daerah secara langsung melalui rekening guru," ungkap Herman Suryatman.
Herman menyebut, proses transfer langsung ke rekening guru merupakan sebuah terobosan yang baik dari pemerintah pusat.
Dengan mekanisme ini, penyaluran tunjangan diharapkan semakin cepat karena dana tunjangan tak lagi mampir kas daerah sehingga mengurangi hambatan birokrasi.
Perubahan skema penyaluran ini pun tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 4 Tahun 2025 sebagai Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 45 Tahun 2023.
Aturan tersebut mengenai petunjuk teknis pemberian tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan guru ASN daerah.
Tunjangan untuk guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2024.
"Saya kira ini sebuah terobosan dari pemerintah sebagai wujud dari perhatian terhadap guru melalui penyerahan tunjangan langsung ke rekening guru," ujarnya.
Ini memastikan pula bahwa guru mendapatkan haknya, serta sebagai bukti komitmen pemerintah atas kesejahteraan guru.
"Bapak Presiden tadi menyampaikan bahwa salah satu prioritas pembangunan manusia adalah bidang pendidikan. Bahkan alokasi anggarannya di APBN mendapatkan besaran yang paling tinggi. Demikian juga di Jawa Barat, Bapak Gubernur memberikan perhatian serius bagi pembangunan pendidikan berkarakter," tambah Herman.
Ia menegaskan bahwa masa depan anak -anak bangsa tentu sangat tergantung dari sektor pendidikan, maka guru sebagai ujung tombak suksesnya pendidikan perlu mendapat atensi.
Pada kesempatan itu pun Presiden Prabowo menegaskan bahwa terobosan yang diluncurkannya merupakan salah satu upaya efisiensi yang memangkas panjangnya rantai birokrasi.
Maka dengan terobosan ini, Presiden menekankan agar urusan birokrasi tidak boleh berbelit-belit.
"Kita bertekad untuk berusaha sekeras mungkin dengan segala daya upaya yang ada pada kita untuk untuk mencapai pemerintahan yang bersih adalah mutlak," ucap Presiden.
Di sisi lain, Presiden Prabowo menyebut bahwa jalan menuju suksesnya keberhasilan pembangunan bangsa adalah melalui pendidikan.
"Sesungguhnya dalam _nation building_ pembangunan bangsa, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu bangsa adalah pendidikan," kata Presiden.
Mengefisienkan birokrasi
Sehingga ia mengaku menyambut baik mekanisme baru pengiriman tunjangan guru ASN dalam hal mengefisienkan birokrasi, seiring cita-cita pemerintahan yang bersih, sekaligus menyukseskan pendidikan sebagai salah satu jalan menuju suksesnya pembangunan bangsa dengan menyejahterakan kehidupan para guru.
"Saya Prabowo Subianto mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," ujar Presiden.
Sementara itu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut bahwa mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru merupakan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan guru.
Abdul Mu'ti juga mengungkap proses validasi data masih terus berlangsung sehingga dana akan ditransfer langsung apabila data-data telah valid.
"Transfer langsung di bulan Maret dilakukan agar para guru dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira, bekerja dengan lebih baik dalam menunaikan tugas," katanya.
"(Selama ini) ada (guru) yang mengalami keterlambatan (TPG) dengan berbagai alasan. Untuk itu penyaluran langsung ini terobosan atas aspirasi para guru," ujar Abdul Mu'ti.
Saat ini sebanyak 1.476.964 guru ASN yang akan menerima tunjangan langsung dikirim ke rekening. Sedangkan untuk guru non-ASN yang akan menerima transfer langsung sebanyak 392.802 orang. (*/Adv)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Bukan Cuma Hujan Ekstrem! Inilah Penyebab Banjir Bandang di Puncak Bogor Menurut BMKG
Tuesday, 04 March 2025 09:00 WIB
Tempat Wisata di Puncak Bogor Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang, Dedi Mulyadi Akan Segera Evaluasi
Wednesday, 05 March 2025 16:09 WIB