Pertanian dan Peternakan

Kementan Dorong Peningkatan Produksi Padi di Muaro Jambi Melalui Optimalisasi Lahan Rawa

22 jam yang lalu
Foto: Kementan Dorong Peningkatan Produksi Padi di Muaro Jambi Melalui Optimalisasi Lahan Rawa

Radarsuara.com - Pemerintah melalui Kementerian  Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan lahan rawa di Kabupaten Muaro Jambi untuk meningkatkan produksi padi dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional. Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah melalui target Oplah tahun 2024 seluas 1.259 hektar, dengan target luas tanam sebesar 1.115,83 hektar, yang kini telah tercapai sebesar 88,56%.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya kolaborasi multisektoral untuk meningkatkan produksi padi. Beliau menyatakan bahwa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Indonesia dapat mengantisipasi potensi krisis pangan dan mencapai swasembada pangan.  

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan, melalui berbagai program dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta petani, Kementerian Pertanian berupaya mencapai target produksi padi nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebagai bentuk komitmen, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, yang bertugas sebagai penanggung jawab Satuan Tugas Optimalisasi Lahan (Oplah) Kabupaten Muaro Jambi, bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro Jambi untuk mendorong peningkatan angka realisasi tanam dan produksi padi guna mencapai swasembada pangan nasional.

Dalam program ini, berbagai pihak turut dilibatkan untuk mewujudkan target produksi, diantaranya Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi, Komandan Kodim 0415/Jambi, Babinsa Wilayah BP, Koordinator Penyuluh Kecamatan, dan tim Brigade Pangan Kabupaten Muaro Jambi.

Kabupaten Muaro Jambi sendiri memiliki enam Brigade Pangan yang siap mendukung implementasi program. Brigade ini menjadi motor penggerak di lapangan dalam menyukseskan kegiatan optimalisasi lahan.

Dinas TPH Kabupaten Muaro Jambi juga menegaskan kesiapannya untuk berperan aktif dalam persiapan Oplah 2025. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melaksanakan Survey Investigasi Desain (SID) lahan, mengawal CPCL (Calon Petani Calon Lahan), serta terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program.

Namun, tantangan utama yang dihadapi di Kabupaten Muaro Jambi adalah pengelolaan air di lahan rawa. Alih-alih menghadapi kekurangan air, daerah ini justru sering mengalami kelebihan air yang sulit dikendalikan. Untuk itu, rapat koordinasi multisektor ini juga membahas alternatif solusi guna mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan meningkatkan sinergi antar-pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air.

Optimalisasi lahan rawa di Muaro Jambi dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi padi. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, TNI, penyuluh, dan Brigade Pangan, diharapkan target-target produksi dapat tercapai tepat waktu.

Yoyon Haryanto, Direktur Polbangtan Bogor mengatakan ikut mendukung penuh program pemerintah dalam mensukseskan swasembada pangan di provinsi Jambi. Yoyon menegaskan, siap menerjunkan tim pendampingan dan hasil nyata sudah terlihat melalui pencapaian target oplah dengan realisasi yang signifikan. “Dengan upaya dan koordinasi yang baik, kami optimis target produksi padi di Muaro Jambi dapat tercapai, mendukung ketahanan pangan nasional, dan memberikan manfaat langsung bagi para petani di daerah ini,” ujar Yoyon.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keberhasilan program swasembada pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di Muaro Jambi. (wsd) 

(*/Adv)

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023