FAO dan Badan Karantina Indonesia Capai Kemajuan dalam Penguatan Biosekuriti Nasional
18 jam yang lalu![](https://radarsuara.com/_blog_images/pusat_39eec0a8-c2aa-47e0-a79a-b704f38e13fc_news.jpeg)
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor-Leste, bersama Kepala Badan Karantina Indonesia dan pemangku kepentingan utama, pada seminar nasional tentang peningkatan penerapan biosekuriti. (©FAO/Harriansyah Djuwahir)
Radarsuara.com - Badan Karantina Indonesia (Barantin) bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), hari ini mengumumkan penyelesaian proyek Program Kerja Sama Teknis (Technical Cooperation Programme/TCP) yang bertujuan untuk memperkuat sistem biosekuriti nasional.
Sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan pemain kunci dalam perdagangan global, Indonesia menghadapi tantangan berkelanjutan dalam melindungi sektor pertanian dan peternakan dari penyakit hewan lintas batas.
Dalam menanggapi hal ini, Barantin, dengan dukungan teknis dari FAO, menginisiasi proyek dua tahun untuk meningkatkan sistem biosekuriti di Indonesia.
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi berbagai risiko penyakit dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan, deteksi, dan pengendalian, dan menanggapi hama dan penyakit hewan serta melindungi sektor pertanian dan peternakan nasional.
Dalam acara tersebut, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, menyoroti kebutuhan mendesak untuk penguatan langkah-langkah biosekuriti guna mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh hama dan penyakit.
Ia mencatat bahwa ancaman-ancaman ini, yang dapat menyebar dengan cepat melalui pergerakan manusia, perdagangan, dan faktor lingkungan, menghadirkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi nasional.
Sahat menyampaikan apresiasinya atas dukungan FAO, dan menekankan pentingnya kolaborasi di sektor ini. “Dengan selesainya proyek ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk memperkuat biosekuriti dan menjaga sektor pertanian kita. Berkat dukungan FAO, kita telah membuat langkah-langkah yang berarti dalam meningkatkan kapasitas untuk mengatasi ancaman biosekuriti,” ungkapnya.
Sahat mengajak semua lapisan masyarakat, pemerintah, dan industri untuk mendukung inisiatif biosekuriti nasional dan menekankan bahwa dengan memperkuat langkah-langkah biosekuriti, Indonesia dapat mempertahankan upaya karantina yang efektif untuk melindungi sumber daya alam dan mata pencaharian.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rajendra Aryal, memuji penyelesaian proyek ini yang merupakan capaian penting dalam upaya Indonesia untuk memperkuat kerangka biosekuriti.
“Melalui upaya kolektif, kita dapat membangun sistem biosekuriti yang tangguh dan berkelanjutan yang melindungi pertanian dan peternakan Indonesia untuk generasi mendatang. FAO bangga mendukung Indonesia dalam perjalanan ini dan akan terus memberikan bantuan dan keahlian kami untuk memastikan dampak yang berkelanjutan,” kata Rajendra.
Dukungan TCP untuk ‘Proyek Peningkatan Biosekuriti’ difokuskan pada penguatan langkah-langkah dekontaminasi, sistem ketertelusuran, dan diagnostik laboratorium untuk meningkatkan pencegahan, deteksi, dan pengelolaan penyakit.
Kesenjangan biosekuriti utama telah diidentifikasi, yang mengarah pada peningkatan proses karantina, pemantauan penyakit, dan sistem ketertelusuran untuk mengurangi risiko wabah.
Lebih jauh, pedoman dekontaminasi baru telah ditetapkan untuk meningkatkan keselamatan pergerakan hewan bersama dengan peta jalan untuk ketertelusuran pakan ternak guna memastikan kualitas dan keamanan di seluruh Indonesia.
Seminar hari ini menggarisbawahi upaya penguatan biosekuriti di seluruh Indonesia, mendorong kolaborasi berkelanjutan untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan membangun kerangka kerja berkelanjutan yang akan melindungi sektor pertanian dan peternakan nasional untuk jangka panjang.
Barantin berkomitmen untuk mempertahankan dan mendorong kemajuan yang telah dicapai melalui proyek ini. Barantin akan terus memperkuat pengawasan, respons cepat, dan langkah-langkah regulasi untuk melindungi sektor pertanian dan peternakan Indonesia.
Melalui koordinasi, investasi teknologi, dan kebijakan yang kuat, Barantin memastikan biosekuriti sebagai prioritas nasional. Bekerja sama dengan semua mitra terkait, Barantin bertujuan membangun sistem biosekuriti yang tangguh dan berkelanjutan yang melindungi ekonomi, kesehatan masyarakat, dan keanekaragaman hayati Indonesia. (*/Adv)
____________
Kontak Media
Saskia Soedarjo
National Communications Specialist
FAO Indonesia
(08121191403)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
![RadarSuara Logo](https://radarsuara.com/images/sertif-radarsuara.png)
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler
![](https://radarsuara.com/_thumbnail_images/pusat_a1cbeb16-56f5-4b37-ba30-0590d1465001_news.jpeg)
HA IPB Awards 2024: Menghargai Prestasi Alumni yang Mewarnai Dunia
Saturday, 25 January 2025 12:55 WIB![](https://radarsuara.com/_thumbnail_images/pusat_1c992315-43a5-4031-b9d5-a06971568704_news.jpeg)
Penyuluh Pertanian Dukung Swasembada Pangan Melalui Diseminasi Teknologi Informasi
Friday, 24 January 2025 19:38 WIB![](https://radarsuara.com/_thumbnail_images/pusat_bb31d199-66e1-4f35-b036-929e6bd1772f_news.jpeg)
Prabowo Subianto Beli Banyak Buku di India, Warganet Beri Pujian
Saturday, 25 January 2025 07:04 WIB![](https://radarsuara.com/_thumbnail_images/pusat_d5ae70e7-f853-46a7-96a8-57113032ceef_news.jpeg)
Resmi Masuk ASEAN Smart Cities Network, Jatinangor Jadi Pilot Project Nasional
Saturday, 25 January 2025 19:17 WIB![](https://radarsuara.com/_thumbnail_images/pusat_ed27064a-25df-4b60-a518-56ce6a952ab1_news.jpeg)