Politik

Kota Bogor ‘Tenggelam’ Sampah, Cawalkot Rena Siap Bersihkan Tuntas

Kamis, 19 September 2024 12:30 WIB
Cawalkot Bogor, Rena Da Frina siap selesaikan masalah sampah di Kota Bogor. (Istimewa)Cawalkot Bogor, Rena Da Frina siap selesaikan masalah sampah di Kota Bogor. (Istimewa)

Radarsuara.com - Sampah menjadi bagian persoalan utama dialami Kota Bogor, Jawa Barat, hingga saat ini. Sisa sampah yang masiih kerap tampak menumpuk di Kota Bogor dipastikan dapat mengganggu kesehatan warga sekaligus merusak lingkungan.

Kendati begitu, calon Wali Kota (cawalkot) Bogor 2024-2029 Rena Da Frina ingin penanganan pengolahan sampah juga memberikan manfaat baik kepada masyarakat. Di sampng juga secara pembiayaan efisien serta dapat dijangkau anggaran kota.

Oleh sebab itu, Rena melanjutkan, ia dan pasangannya calon Wakil Wali Kota Bogor Teddy Risandi akan menerapkan kebijakan Zero Waste to Landfill dalam mengatasi masalah sampah di ‘Kota Hujan’ ke depannya.

Menurut Rena, melalui konsep Zero Waste to Landfill maka sampah bukan sekadar diangkut di tempat pembuangan akhir, namun ada keberlanjutan yang bisa membawa manfaat ekonomi dan pelibatan berbagai pihak.

“Sebenarnya konsep penanganan sampah Zero Waste to Landfill ini sudah lama digaungkan dan banyak diterapkan. Nah ke depannya kami, paslon Rena dan Teddy ingin mengimplementasikan Zero Waste to Landfill di Kota Bogor,” tukas Rena pada Kamis, 19, September 2024.

Rena mengatakan, dengan konsep Zero Waste to Landfill maka sampah dapat diolah dan didaur ulang menjadi nilai ekonomi. Sampah yang didaur ulang berkontribusi membuka lapangan pekerjaan kepada warga Kota Bogor.

“Lalu hasil daur ulang tersebut bisa menjadi tambahan penghasilan lagi bagi warga Kota Bogor seperti penjualan pupuk kompos, barang rumah tangga, mainan anak-anak, alat olahraga. Dengan begitu penanganan sampah di Kota Bogor beri efek positif berkelanjutan,” imbuh Rena.

Rena berujar, bila hanya berpikir menuntaskan masalah sampah di Kota Bogor dengan membuangnya ke tempat pembuangan akhir maka akan menimbulkan masalah baru. 

Sampah organis dan non-organis jadi tak terolah dan ada keterbatasan lokasi tempat pembuangan akhir.

Rena menyebut, konsep pengolahan sampah Zero Waste to Landfill juga mendorong terciptanya partisipasi aktif dari badan usaha maupun komunitas agar lebih peduli. 

Badan usaha maupun komunitas yang terlibat dapat menyusun komsep ingin dihasilkan dari Zero Waste to Landfill.

“Saya ingin masalah sampah di Kota Bogor bukan cuma terangkut ke tempat pembuangan akhir. Tetapi juga dapat terurai, terkelola, kemudian terolah baik. Harapannya sampah di Kota Bogor justru memberikan manfaat ekonomi ke warga maupun menumbuhkan kesadaran kelompok,” cetus Rena.

Bagi Rena, dengan penyelesaian sampah yang termanajemen bagus maka berkontribusi menciptakan lingkungan Kota Bogor yang asri, hijau, bersih, dan menyegarkan. 

Suasana Kota Bogor seperti itu akan meningkatkan kunjungan publik sehingga menambah pendapatan daerah.

Cawalkot Rena Da Frina sebelumnya dikenal pernah menjadi Lurah, Camat, serta Kepala Dinas PUPR Kota Bogor. 

Sedangkan pasangannya, Teddy Risandi, adalah mantan aktivis 98 yang kini menekuni usaha kuliner dan aktif dalam kegiatan sosial.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...