Pertanian dan Peternakan

Budidaya Maggot Berikan Keuntungan Besar 

Monday, 21 August 2023 17:16 WIB
Budidaya Maggot. (Dok.agromedia.net)

Radarsuara.com - Budidaya Maggot bisa menjadi salah satu bisnis yang bisa ditekuni, karena menjanjikan keuntungan besar, sebab pasar maggot cukup terbuka lebar serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Selain dapat mendatangkan uang, maggot juga bisa menjadi salah satu pengurai sampah organik atau sampah sisa makanan 
 
Budidaya Maggot cukup mudah, kerana dengan telur (baby maggot) yang menetas selama tujuh hari. Kemudian baby maggot dipindahkan ke tempat pembesaran (biopond) selama 21 hari dan diberi makan sampah organik. 
 
Bagi yang ingin mencoba budidaya dan belum memiliki pengetahuan, berikut kami rangkum tata cara budidaya Maggot.
 
1. Buat Kandang Lalat 
 
Kandang lalat berfungsi untuk tempat lalat bsf bertelur, buat kandang dengan ukuran 3x2x 2 meter sudah cukup untuk menampung ribuan lalat bsf. 
 
 2. Buat Kotak Penetasan Telur 
 
Untuk tempat bertelur, selanjutnya anda membuat juga kotak untuk penetasan telur. Anda dapat membuat kotak dari kardus, triplek, maupun kotak plastik.  
 
3. Siapkan Biopond 
 
Biopond merupakan media untuk pembesaran larva yang terbuat dari kayu atau bak plastik. Buat dengan bentuk kotak atau sesuai kebutuhan lalu diisi dengan tanah. 
 
4. Beri Pakan Sampah Organik
 
Pakan maggot lalat bsf adalah sampah organik rumah tangga berupa sisa-sisa makanan. Sebanyak 15.000 larva/maggot BSF dapat menghabiskan sekitar dua kilogram sampah organik hanya dalam waktu 24 jam. 
 
5. Masa Panen 
 
Maggot BSF setelah telur menetas dan dipisahkan kedalam biopond, biarkan selama seminggu sampai larva berbentuk sempurna. Waktu panen yang terbaik yaitu sekitar 2-3 minggu setelah telur menetas.
 
Seperti diketahui, harga maggot Rp8.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Sementara maggot kering dapat mencapai harga Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogram. 
 
Selain itu, kotoran bekas maggot atau  kasgot juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sebab harganya mencapai Rp 80.000 per kilogram.
 
Penulis : Asep Supriyanto
Editor    : Khaerul Umam
 
 

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023