Pertanian dan Peternakan

Siap Swasembada, Kementan Tinjau Lokasi CSA Eks Program PHLN

9 jam yang lalu
Siap Swasembada, Kementan Tinjau Lokasi CSA Eks Program PHLN (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran selalu mengingatkan bahwa swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan," ucap Mentan Amran.

Menindaklanjuti arahan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti melakukan kunjungan kerja ke lokasi penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) eks Program SIMURP Tahun 2019-2024 di Poktan Kedingding, Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang, Minggu (16/02/2025). 

Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 40 orang yang terdiri dari petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), P3A/GP3A, koordinator penyuluh, penyuluh pertanian Desa Mulyasari, Kepala Desa dan Babinsa. 

Dalam arahannya Kabadan Santi menyampaikan bahwa penerapan teknologi CSA telah terbukti meningkatkan produksi, produktivitas, serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Di lahan Poktan Kedingding seluas 50 hektar telah diterapkan berbagai teknologi CSA, seperti teknologi hemat air melalui sistem intermitten, pertanaman sistem lorong 5:1, dan penggunaan pupuk organik. 

Kabadan meminta agar teknologi ini direplikasi dan diperluas dengan dukungan Pemerintah Daerah melalui APBD Provinsi dan Kabupaten serta partisipasi swadaya.

"Pemerintah Daerah mendorong memfasilitasi pengembangan usaha petani muda, tidak hanya di sektor hulu tetapi juga sampai ke hilir agar dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani dan tentunya untuk mendukung ketahanan pangan nasional," ucapnya.

Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Purwanta berkesempatan melakukan Sosialisasi Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam mendukung Percepatan Swasembada Pangan. 

Pendayagunaan penyuluh  pertanian sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing untuk mencapai swasembada pangan nasional.

"Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah menarik penyuluh pertanian daerah ke dalam koordinasi Kementerian Pertanian guna mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional", ucap Purwanta.

Sebagai informasi bahwa salah satu rangkaian kegiatan tersebut adalah peninjauan pameran berbagai produk olahan yang dihasilkan oleh Kelompok Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) SIMURP.

Kabadan memberikan motivasi dan semangat agar kelompok-kelompok ini dapat meningkatkan nilai tambah produknya. Misalnya, bukan hanya menjual beras ketan, tetapi juga mengolahnya menjadi tepung beras ketan serta produk turunannya seperti jenang atau dodol, yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Turut hadir mendampingi Kabadan diantaranya Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Kepala Pusat Pendidikan, Direktur Polbangtan Bogor, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, dan perwakilan dari Dinas TPH Provinsi Jawa Barat serta Dinas Pertanian Kabupaten Subang. (SD/NF)

 (*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023