Ditjen PRL Targetkan Penambahan Kawasan Konservasi Seluas 200 Ribu Hektare
Tuesday, 21 March 2023 15:09 WIBIlustrasi
Radarsuara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), menargetkan penambahan kawasan konservasi baru seluas 200 ribu hektare dan pengelolaan kawasan konservasi seluas 15,8 juta hektare pada tahun 2023.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, pada peta jalan ekonomi biru, kawasan konservasi akan ditingkatkan menjadi 30 persen pada tahun 2045.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan komitmen global Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework tahun 2022 yang menargetkan 30 persen area laut dilindungi pada tahun 2030.
“Tahun lalu, luas kawasan konservasi di Indonesia telah mencapai luasan 28,9 juta hektare. Luas tersebut apabila dibandingkan dengan perairan Indonesia yang kurang lebih 325 juta hektare, proporsinya masih sekitar 8,9 persen," jelas Victor seperti dikutip dari laman resmi KKP, Selasa, 21 Maret 2023.
Untuk itu, imbuhnya, tahun 2023, KKP menargetkan penambahan kawasasan konservasi baru sebanyak 200 ribu hektare. Untuk memaksimalkan itu, Victor mengatakan, jika kawasan konservasi di tahun ini akan diikuti dengan aksi pengelolaan efektif pada kawasan konservasi seluas 15,8 juta hektare.
Sehingga, kawasan konservasi yang dibentuk dapat menjamin siklus hidup, rantai makanan serta memberikan efek menyebar (spillover) yang dapat mendukung ketersediaan stok sumberdaya ikan bagi perikanan tangkap dan perikanan budidaya laut selain tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal.
"Proses evaluasi terhadap pengelolaan seluruh kawasan konservasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan tersebut telah berdampak positif menuju kawasan konservasi yang dikelola secara berkelanjutan," jelas Victor.
Sejalan dengan itu, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Firdaus Agung mengatakan, penambahan kawasan konservasi baru seluas 200 ribu hektare menargetkan lokasi perairan di atas 12 mil di Sulawesi Utara dan target konservasi berupa habitat penting ikan pelagis kecil.
Selain itu, Firdaus menjelaskan KKP tahun ini sedang menyusun peta jalan perluasan 30 persen kawasan konservasi yang memuat rancangan secara spasial potensi-potensi area baru konservasi beserta rencana aksi pencapaiannya melalui pemilihan lokasi kritikal, memastikan pengelolaan efektif dan integrasi dalam regulasi seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Tata Ruang Laut Nasional.
“Penyusunan peta jalan perluasan tersebut terbagi dalam tiga milestone. Milestone pertama menghasilkan rancangan spasial 30 persen. Kedua, dokumen strategi pencapaiannya. Ketiga adalah mengintegrasikan ke dalam RPJMN dan RTRLN,” ujarnya.
Firdaus menyadari program perluasan 30 persen kawasan konservasi tentu tidak dapat diselesaikan oleh KKP sendiri, namun membutuhkan dukungan kuat dari para pemangku kepentingan.
“Saya mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu mewujudkan agenda pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati laut melalui pembangunan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru,” pesannya. (UM)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023