Tingkatkan Kompetensi Dosen, Kementan Gelar Workshop Pembinaan Karir
Thursday, 16 January 2025 08:57 WIBKementerian Pertanian gelar workshop pembinaan karier jabatan akademik dosen. (Foto: Istimewa)
Radarsuara.com - Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menggelar Workshop Pembinaan Karir Jabatan Akademik Dosen pada 15 Januari 2025.
Acara itu diselenggarakan secara hybrid yang diikuti oleh seluruh dosen dan calon dosen Politeknik lingkup Kementerian Pertanian.
Tujuan diselenggarakannya workshop ini adalah untuk mendukung pengembangan karir dosen di lingkungan Kementerian Pertanian.
Melalui workshop tersebut para dosen dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan karier akademik.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam sebuah kesempatan menyampaikan perguruan tinggi memiliki peran penting yang sangat strategis dalam pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertanian.
“Teknologi pertanian adalah masa depan kita. Kita butuh teknologi baru dari perguruan tinggi. Jangan kita bergantung pada negara lain. Untuk itu, aku ingin orang-orang terbaik, dosen terbaik, untuk bantu melakukan riset tentang air, benih, alat mesin pertanian,” jelas Mentan Amran.
Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa ada 3 jalur utama pengembangan karir dosen yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Penelitian dosen diharapkan berupa penelitian terapan yang bisa menjawab tantangan yang ada di masyarakat,” jelas Santi.
Ia pun mengharapkan agar pengembangan karier dosen dapat terus diakselerasi dan mencapai puncaknya.
Hadir sebagai narasumber Muhammad Arsyad (Guru Besar Universitas Hasanuddin), Abdul Haris Bahrun (Dosen Universitas Hasanuddin), Sri Suning Kusumawardani (Plt. Direktur Sumberdaya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi), dan Jimmi (Analis Kebijakan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi).
Pada sesi pertama, Guru Besar Universitas Hasanuddin Muhammad Arsyad menyampaikan Poin Kritis Penolakan Usulan Lektor Kepala - Guru Besar.
"Menulislah secara dominan pada jurnal yang sesuai dengan bidang keilmuan Anda. Jangan pernah berharap untuk menjadi ahli di segala bidang, karena menulis di bidang yang dikuasai akan menghindarkan Anda dari penolakan ketika mengusulkan LK/GB," jelasnya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Muhammad Amin, mengatakan bahwa workshop ini menjadi kesempatan emas bagi dosen-dosen di lingkup Kementan untuk memperdalam pemahaman terkait berbagai aspek penting dalam karir akademik.
"Workshop ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai syarat substansi publikasi, pengabdian masyarakat, serta pengelolaan karir akademik dalam dunia pendidikan tinggi vokasi pertanian," jelas Amin.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023