Terapkan Teknologi GIS di Simpangan, Direktorat PMA IPB University Gelar Program Dosen Pulang Kampung
Wednesday, 18 December 2024 18:59 WIBDirektorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (PMA) IPB University gelar Program Dosen Pulang Kampung 2024. (Foto: Istimewa)
Radarsuara.com - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (PMA) IPB University menggelar Program Dosen Pulang Kampung 2024 dengan salah satu kegiatannya dilaksanakan di Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam penyusunan data spasial sosial ekonomi.
Ketua Tim Pelaksana Program Dosen Pulang Kampung, Dr. Adi Hadianto, menjelaskan pentingnya pengembangan data spasial ekonomi dan pembangunan desa menggunakan teknologi Geographical Information System (GIS). Teknologi ini, menurutnya, dapat menjadi dasar pengambilan keputusan pemerintah desa, baik untuk pemantauan pembangunan ekonomi maupun perencanaan tata ruang wilayah desa.
“Data itu nantinya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah desa dalam pemantauan program pembangunan ekonomi dan perencanaan ruang wilayah desa yang lebih efisien,” ungkap Adi.
Ia menambahkan, dengan sistem informasi spasial, desa dapat memperoleh gambaran struktur wilayah, termasuk potensi sumber daya lokal yang penting. Desa Simpangan, kata Adi, memiliki karakteristik urban yang padat dengan fungsi sebagai kawasan hunian sekaligus pusat komersial dan industri.
"Perubahan demografi dan tutupan lahan yang signifikan dalam tiga dekade terakhir telah membuat desa ini menghadapi tantangan baru dalam pengelolaan tata ruang dan data spasial," ujarnya.
Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah kurangnya keterampilan pemerintah desa dalam memanfaatkan teknologi GIS. “Kondisinya, data batas RW dan RT yang tersedia di desa masih berbasis gambar tangan dan tidak terintegrasi secara digital,” tambah Adi.
Sebagai bagian dari program ini, tim melibatkan pemetaan batas administrasi desa hingga tingkat RT/RW, pengumpulan data sosial ekonomi, dan penyusunan database spasial. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data spasial sekunder, pembuatan data batas RW, serta pelatihan untuk aparatur desa agar dapat mengelola data spasial secara mandiri.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023