Pemkab Bogor Berhasil Turunkan Angka Stunting 1,9 Persen di 2024
Saturday, 07 December 2024 17:54 WIB"Ilustrasi" Pemkab Bogor berhasil turunkan angka stunting di 2024. (Foto: pixabay.com)
Radarsuara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat penurunan angka stunting sebesar 1,9 persen selama tahun 2024.
Data tersebut diperoleh melalui Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang mencakup pengukuran berat badan dan tinggi badan anak di bawah lima tahun pada skala puskesmas, kecamatan, dan desa.
“Data yang diperoleh adalah data prevalensi status gizi balita terkini pada skala puskesmas, kecamatan, dan desa dari hasil pengukuran berat badan, tinggi badan anak di bawah lima tahun,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, dikutip Sabtu, 7 Desember 2024.
Menurut Agus, data ini disampaikan dalam pertemuan publikasi status gizi balita tingkat Kabupaten Bogor tahun 2024 dan menjadi dasar bagi komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor serta masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Sebagai langkah nyata, Dinkes mengoptimalkan peran kader pembangunan manusia di desa serta memanfaatkan Dana Desa untuk pelayanan kesehatan, pengurangan gizi buruk, dan perbaikan sanitasi.
"Optimalisasi peran kader pembangunan manusia di desa ini kita lakukan untuk mengidentifikasi cakupan lima paket pelayanan pencegahan stunting bagi sasaran 1.000 hari pertama kehidupan," jelas Agus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Susi Rahayu, menambahkan bahwa angka stunting di Kabupaten Bogor, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), mencapai 27,4 persen.
Pemkab Bogor terus berupaya menurunkannya agar mendekati target nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 14 persen di 2024.
Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah pendirian Rumah Ceting (Cegah Stunting) di Desa Sukamantri, Tamansari. Rumah ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta.
Sebanyak 172 peserta, terdiri atas 88 balita dan delapan ibu hamil, diberi makanan bergizi selama 30 hari dengan standar empat sehat lima sempurna.
Para peserta juga dipantau berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala oleh petugas. Selain itu, Pemkab Bogor menerapkan program orang tua asuh, di mana setiap aparatur sipil negara (ASN) ditugaskan mendampingi anak-anak stunting di wilayahnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023