Pertanian dan Peternakan

Kolaborasi Kementan, Pemda Boalemo, dan TNI Sukses Tambah 558 Hektar Pertanaman Padi di Boalemo

Selasa, 11 Juni 2024 17:55 WIB
Kolaborasi Kementan, Pemda Boalemo, dan TNI Sukses Tambah 558 Hektar Pertanaman Padi di Boalemo (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Kekeringan merupakan salah satu ancaman utama terhadap produksi tanaman pangan di berbagai belahan dunia.

Di tengah gempuran disrupsi, Kementerian Pertanian berkolaborasi bersama seluruh elemen dari pemerintahan saling melengkapi guna mendukung ketahanan pangan bangsa melalui program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi.

Program PAT terdiri dari kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah), pompanisasi, dan pengembangan padi gogo.

Semua ini menjadi bagian dari usaha memitigasi resiko kekurangan pangan.

Strategi komprehensif yang diperoleh dari hasil identifikasi berbagai kendala, tantangan, peluang serta kekuatan yang ada perlu diterapkan oleh Satgas antisipasi darurat pangan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 265 tahun 2024 tentang Satuan Tugas (satgas) Antisipasi Darurat Pangan. 

Pentingnya kolaborasi bersama pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas pangan bangsa disadari Direktur Perbenihan Hortikultura sebagai Satgas atau penanggungjawab PAT di Kab. Boalemo, Inti Pertiwi Nashwari.

Komunikasi yang baik dijalin bersama Pj. Bupati Boalemo, Sherman Moridu untuk optimalisasi fasilitasi pompa dan bantuan benih demi tercapainya target PAT di Boalemo. 

Kab. Boalemo memiliki potensi pertambahan areal tanam padi seluas 1.320 ha. Penambahan areal tanam padi dilakukan melalui stimulus pompanisasi sebanyak 102 unit pompa untuk memenuhi target 1.070 ha dan inovasi pengembangan padi gogo 250 ha.

Kerjasama yang kondusif serta disiplin dalam mengawal keberlangsungan PAT mulai menunjukkan hasil yang baik.

Hingga 11 Juni 2024 Kab. Boalemo telah mewujudkan pertambahan areal tanam padi 42,27% dari target atau setara 558 ha.

Percepatan yang dikoordinasikan dalam kurun waktu satu bulan terakhir menunjukkan hasil positif. Terjadi penambahan luas tanam padi sawah 529 ha dengan bantuan pompanisasi untuk pengairannya serta penambahan luas tanam padi gogo konsep tumpang sisip dengan kelapa seluas 29 ha.

Target yang dicapai cukup baik, salah satunya adalah hasil dari akselerasi kolaborasi Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah dan TNI yang dilakukan pada 31 Mei 2024 dengan melakukan penanaman padi gogo secara tumpang sisip kelapa di lahan HGU Desa Piloliyangan, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo seluas 6 hektar oleh Direktur Perbenihan Hortikultura, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pj Bupati Boalemo, Dandim 1316/Boalemo, dan jajaran Forkopimda Kab. Boalemo.

Gerakan ini menjadi bentuk sinergi nyata Kementerian Pertanian dan Pemda Boalemo serta TNI untuk mengawal kecukupan pangan bagi masyarakat.

Pengembangan padi gogo menjadi salah satu terobosan meningkatkan ketersediaan pangan ditengah guncangan perubahan iklim. Karakteristik padi gogo yang toleran terhadap kekeringan dan mempunyai potensi hasil tinggi menjadi pengungkit potensial meningkatkan ketersediaan pangan utama.

Dampak kekeringan tidak hanya terbatas pada penurunan hasil panen, tetapi juga merugikan rantai pangan secara keseluruhan. Kekeringan dapat menyebabkan kenaikan harga pangan. Jika dibiarkan maka akan memberikan dampak sosial yang lebih besar akibat terbatasnya akses terhadap pangan. 

“Kekeringan berpotensi menstimulus terjadi lonjakan tingkat kelaparan dan gizi buruk di masyarakata akibat sulitnya memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Antisipasi darurat pangan dengan optimasi lahan ladang maupun perkebunan untuk penanaman padi gogo secara tumpang sisip menjadi langkah konkrit. Kementerian Pertanian mendorong semua daerah termasuk Boalemo yang memiliki potensi besar pengembangan padi gogo dengan memberikan fasilitasi alat mesin pertanian dan benih varietas unggul padi gogo” ungkap Inti dalam sambutannya.

Pj. Bupati Boalemo, Sherman Moridu menyampaikan kesiapan Kabupaten Boalemo untuk bersama-sama Kementerian Pertanian meningkatkan ketersediaan pangan.

“Penambahan areal tanam padi akan kami penuhi apalagi dengan berbagai fasilitasi yang diberikan pemerintah pusat sangat memadai untuk kami mengelola lahan sehingga target akan tercapai, bahkan kami siap untuk melampaui target yang ada” ujar Sherman Moridu.

“Peningkatan yang cukup signifikan sangat kami apresiasi, kerja keras tim satgas antisipasi darurat pangan Kab. Boalemo bersama tim Dinas Pertanian Boalemo menunjukkan hasil positif. Perluasan tanam terus terjadi dengan rata-rata peningkatan 10-30 ha per harinya menjadi bukti nyata stimulus alsintan berupa 102 unit pompa, 3 traktor roda 4, dan 5 unit traktor roda 2 yang dikirimkan secara bertahap serta diperkuat bantuan benih padi cukup efektif dalam menambah pertanaman padi meski ditengah ancaman kekeringan” ungkap Inti. 


Sinergi ini akan terus dijaga untuk menjamin realisasi pencapaian target. Semua pihak antusias mewujudkannya bahkan ditargetkan seluruh target akan diusahakan untuk tercapai paling lambat pada bulan Juli 2024 sehingga akan memberikan jaminan kecukupan pangan setidaknya di wilayah Boalemo dan harapannya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pangan nasional.

(*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023