Foto: Penyimpanan Salak Menggunakan Teknologi Control Atmosphera Storage
Friday, 11 December 2020 18:08 WIBRadarsuara.com - Melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks), Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan ekspor buah-buah dalam negeri. Salah satu buah-buahan asli Indonesia yang menjadi andalan ekspor adalah salak.
Hambatan dalam peningkatan ekspor produk hortikultura diantaranya masa simpan dari buah-buahan. Untuk mendukung Program Gratieks, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah melakukan penelitian yang menghasilkan teknologi penanganan buah segar salak untuk tujuan ekspor.
Salah satu teknologi untuk meningkatkan umur simpan salak adalah teknologi Control Atmosphera Storage (CAS) yaitu teknik penyimpanan buah dengan memberikan kondisi udara yang berbeda dengan kondisi udara normal khususnya proporsi O2 dan CO2 pada ruang penyimpanan.
Teknologi ini bisa meningkatkan umur salak dari 5-7 hari menjadi 26 hari dengan tingkat kerusakan dibawah 10%. Kondisi buah masih segar, kulit mudah dikupas, warna daging buah putih, tekstur renyah dengan aroma khas buah salak segar.
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Komisi IV DPR RI Sambut Positif Terpilihnya Wamentan Sudaryono sebagai Ketum HKTI
Saturday, 19 July 2025 11:37 WIB
Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI
Wednesday, 02 July 2025 15:34 WIB
Wapres Gibran dan Mentan Amran Dorong Akselerasi Swasembada Gula dari Yogyakarta
Tuesday, 08 July 2025 20:28 WIB
Wapres Gibran dan Mentan Amran Berikan Solusi untuk Petani Tebu, Target Swasembada Gula di 2026
Tuesday, 08 July 2025 20:23 WIB