Pertanian dan Peternakan

Tingkatkan Kompetensi SDM, Kementan Sinergi dengan BJB Latih Literasi Keuangan dan Akses Pemodalan  

7 jam yang lalu
Foto : Pelatihan Literasi Keuangan dan Akses Permodalan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pertanian pada hari kamis, 7 November 2024.

Radarsuara.com, Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan lahirnya petani muda berkualitas di Indonesia. Kementan berusaha menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Salah satunya di wilayah Kabupaten Bogor. Program YESS memperbanyak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di berbagai kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

Senada dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua. "Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas generasi milenial sebagai motor penggerak utama sektor pertanian dilakukan, mulai dari pelatihan, permagangan, akses permodalan, hingga peningkatan jejaring pemasaran. Kementerian Pertanian bekerja sma dengan Bank Jabar Banten (BJB) menyelenggarakan pelatihan Literasi Keuangan dan Akses Permodalan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pertanian pada hari kamis, 7 November 2024.

Pelatihan yang bertempat di Beranda Diversifikasi Sentara Usaha Pertanian (BDSP) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dramaga ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan kepada petani dan pengusaha di sektor pertanian, serta membuka peluang akses permodalan yang dapat membantu pengembangan usaha mereka. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memperoleh ilmu yang berguna dalam mengelola keuangan usaha mereka dengan lebih efisien dan dapat menilai apakah usaha mereka berkembang atau tidak.

Aliya, salah satu peserta pelatihan menyampaikan sangat senang mengikuti pelatihan ini. "Saya mendapatkan berbagai materi penting terkait literasi keuangan disampaikan, seperti tujuan dan manfaat literasi keuangan, indikator yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha, serta pentingnya laporan keuangan dalam menilai kinerja usaha" tutur Aliya. Hal ini juga diamini peserta pelatihan lain, Agus Nandang, ia menuturkan bahwa saat ini salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM sektor pertanian adalah kurangnya pemahaman tentang cara menyusun laporan keuangan yang baik dan benar. Oleh karena itu, pelatihan ini menjawab permasalahan tersebut.

Pelatihan ini menyasar 300 penerima manfaat program YESS yang merupakan petani dan pengusaha di sektor pertanian. Hasil dari pelatihan ini diharapkan agar para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan usaha mereka serta dapat memahami pentingnya menyusun laporan keuangan dan mencatat pembukuan usaha secara sederhana.

Sebagai tindak lanjut, Sonny Eko selaku perwakilan dari Bank BJB Wilayah Kabupaten Bogor memastikan akan memberikan pendampingan salah satunya melalui fasilitas bincang bisnis online setiap hari Jumat via Zoom, pendampingan akses asar serta menyediakan rekening tabungan aktif untuk mendukung transaksi keuangan usaha mereka. Sonny menambahkan Bank BJB berkomitmen melalui pelatihan ini, peserta dapat memperoleh manfaat jangka panjang dalam mengelola keuangan usaha dan mengakses layanan perbankan. 

Plt Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Inneke Kusumawaty pada kesempatan terpisah menegaskan bahwa pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementan mendorong sektor privat dalam mendukung sektor UMKM dan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha di sektor tersebut. Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses permodalan bagi UMKM sektor pertanian di Kabupaten Bogor. 

"Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang lebih mendukung perkembangan usaha pertanian di daerah ini" tutup Inneke.

Komentar

You must login to comment...