Eka Setiawan Karim Dorong Program Nyata untuk Peningkatan Kolaborasi dan Daya Saing Anggota HIPPI JAKTIM

Foto: Eka Setiawan Karim Dorong Program Nyata untuk Peningkatan Kolaborasi dan Daya Saing Anggota HIPPI JAKTIM

Radarsuara.com - Pada gelaran Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC HIPPI Jakarta Timur yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII, Komisi Program Kerja yang diketuai Eka Setiawan Karim memaparkan rekomendasi dan evaluasi program kerja untuk menjawab kebutuhan dan tantangan pengusaha pribumi yang tergabung di HIPPI Jakarta Timur.

Acara yang mempertemukan 50 pengusaha dan 40 anggota aktif ini menggulirkan pentingnya program kerja yang berdampak langsung dan terukur. Sebagaimana disampaikan Eka Setiawan Karim, Organisasi harus benar-benar dirasakan manfaatnya apabila program maupun kegiatannya mampu menyelesaikan problem nyata pelaku usaha.

HIPPI Jakarta Timur merancang setiap program dengan melihat situasi riil yang dihadapi anggota maupun pengurus, tegasnya saat sesi sidang program kerja.

Identifikasi Permasalahan dan Solusi Usaha

Komisi Program Kerja menyimpulkan bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah pengembangan usaha baru, menjaga keberlanjutan bisnis, dan meningkatkan stabilitas usaha anggota.

Oleh karenanya, prioritas HIPPI Jaktim adalah melahirkan program berbasis kolaborasi, pemberdayaan, dan konsolidasi anggota lintas sektor. “Kita tidak boleh bergerak tanpa strategi yang menjawab kebutuhan nyata pengusaha di lapangan, kata Eka.

Program Unggulan untuk Akselerasi Bisnis Pribumi

Beberapa program unggulan antara lain:

Akselerasi Bisnis Pribumi melalui business matching dan audiensi dengan pihak terkait, yang bermanfaat membuka akses kerjasama, memperluas pasar, dan meningkatkan skala bisnis anggota sepanjang periode berjalan.

Bazzar Rakyat (Bazzar Kuliner, Fashion, dan Sembako Murah), serta mini expo properti, yang mewadahi promosi pelaku UMKM, membantu program pemerintah, serta memperkuat eksistensi anggota di pasar lokal.

Setiap kegiatan dijadwalkan secara insidental maupun rutin sepanjang tahun, dengan eksekusi oleh ketua bidang terkait dan kolaborasi lintas sektor sesuai kebutuhan yang berkembang.

Penguatan Ekosistem Halal dan Branding Organisasi

Selain program utama, HIPPI Jakarta Timur juga fokus pada penguatan ekosistem halal dan branding organisasi:

Halal Movement: Pelatihan LP3H dan fasilitasi sertifikasi halal untuk UMKM yang dimulai November 2025 guna memastikan produk UMKM siap bersaing di pasar syariah dan ekspor.

Halal Mart: Membuka akses pasar bagi UMKM bersertifikat halal dengan periode pelaksanaan mulai Desember 2025.

Untuk memperkuat citra organisasi, Branding HIPPI Jaktim lewat pengelolaan media sosial menjadi pilar agar kiprah dan keunggulan anggota lebih dikenal luas publik serta stakeholders.

Manfaat Kolaborasi Lintas Bidang

Komisi menyoroti pentingnya manajemen lintas bidang, di mana keberhasilan satu program harus mendapat dukungan bidang lainnya. “Sinergi dalam pelaksanaan program menjadi kunci—tanpa kolaborasi, manfaat yang dirasakan anggota tidak akan maksimal. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus lintas bidang dan setiap pengurus harus proaktif mengambil bagian, tekan Eka.

Dampak Langsung untuk Anggota

Seluruh program yang diusulkan dirancang supaya efeknya langsung bisa dirasakan anggota, misalnya pembukaan akses pasar, peningkatan brand awareness, bantuan pengembangan usaha, kemudahan akses permodalan, dan pemetaan peluang supply chain khusus untuk UMKM di Jakarta Timur.

Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan

Komisi Program Kerja berkomitmen melakukan evaluasi dan penyesuaian program secara berkala. Penetapan jadwal, pemilihan program, dan penyesuaian eksekusi mengikuti dinamika ekonomi dan masukan anggota dalam forum Rakercab. “Setiap anggota berhak untuk memberikan masukan program agar HIPPI Jakarta Timur selalu menjadi organisasi yang adaptif dan relevan bagi anggotanya, tutup Eka Setiawan Karim.

Dengan rekomendasi dan penekanan program kerja dari Komisi, HIPPI Jakarta Timur diharapkan akan tampil lebih responsif, kolaboratif, dan menjadi rumah besar perjuangan pengusaha pribumi menghadapi tantangan di level lokal hingga global. (*/Adv) 

Komentar