
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (Foto: Instagram @prabowo)
Radarsuara.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki ketahanan yang memadai dalam menghadapi potensi krisis global.
Hal tersebut ditegaskan Prabowo saat memberikan sambutan secara daring dalam acara peresmian proyek energi di Cepu, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.
"Kalau pun terjadi krisis global yang luar biasa, kita sekarang yakin bahwa kita punya pasokan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Pernyataan itu disampaikan dalam peresmian pengoperasian dan pembangunan energi baru terbarukan di 15 provinsi serta peningkatan produksi minyak 30 ribu barel per hari di Blok Cepu.
Prabowo juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan lima Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Menurut Prabowo, proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat fondasi pembangunan dan mencapai swasembada energi.
Ia juga menyoroti lonjakan produksi di sektor pangan dalam beberapa bulan terakhir, yang disebut telah meningkat secara signifikan.
"Cadangan beras dan jagung yang ada di gudang-gudang pemerintah adalah tertinggi sepanjang sejarah Republik kita. Produksi pangan kita juga dalam semester pertama tahun ini adalah tertinggi selama sejarah Republik Indonesia," ujar Prabowo.
Ia menyebut rata-rata peningkatan produksi pangan di berbagai daerah mencapai 40 persen hingga 50 persen.
Dengan tren ini, Prabowo optimistis Indonesia tidak hanya akan mandiri dalam bidang pangan, namun juga mampu menjadi penyuplai utama bagi negara lain.
"Indonesia tidak hanya akan swasembada pangan, kita akan menjadi lumbung pangan dunia," tegasnya.
Di sektor energi, Prabowo menekankan pentingnya pemanfaatan energi terbarukan, terutama dari tenaga surya, untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
"Setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil akan punya energi dan bisa swasembada," tuturnya.
Sebanyak 55 pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) mulai dibangun dalam proyek ini.
Prabowo menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari upaya menciptakan efisiensi energi yang ekonomis bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ia pun memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk jajaran pemerintah, mitra swasta, dan para pekerja proyek.
Keberhasilan pembangunan infrastruktur energi disebut tidak terlepas dari peran insinyur muda dan tenaga kerja lokal.
Prabowo juga menyampaikan penghargaan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas, MedcoEnergi, dan ExxonMobil atas kontribusi dalam proyek-proyek energi nasional.
Terkait cadangan minyak, Prabowo menyebut data yang ia terima menunjukkan potensi besar minyak dan gas nasional. Ia mengatakan perkembangan teknologi mempercepat realisasi proyek-proyek strategis di bidang energi.
Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan dan energi akan mendukung efisiensi distribusi logistik dan memperkuat upaya Indonesia mencapai target netral karbon.
"Kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal. Inilah dampak daripada program besar kita," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyerukan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan, khususnya oleh aparatur negara dan BUMN.
"Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi, boros, pekerjaan yang boros, menghentikan semua kebocoran. Dengan demikian, ekonomi kita akan meningkat dengan baik, kesejahteraan rakyat akan meningkat, dan kita akan menjadi negara yang kita cita-citakan," katanya.
Adapun proyek peningkatan produksi minyak di Blok Cepu yang turut diresmikan hari itu tercatat berhasil diselesaikan dalam delapan bulan, lebih cepat 10 bulan dari target awal.
Nilai investasinya mencapai US$174 juta atau sekitar Rp2,8 triliun dan melibatkan 99 persen tenaga kerja dalam negeri.
Data visual yang ditampilkan di lokasi menyebutkan bahwa cadangan minyak Blok Cepu meningkat dari 450 juta menjadi 1 miliar barel.
Dengan 35 sumur aktif, blok ini kini menyumbang lebih dari 25 persen dari total produksi minyak nasional.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian
Friday, 13 June 2025 10:46 WIB
Ngobras on The Spot: Kementan Dorong Peran Aktif Brigade Pangan Dalam Wujudkan Swasembada Pangan
Friday, 13 June 2025 17:41 WIB
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Penyuluh Pertanian melalui Poligon di Lahan Oplah dan CSR
Friday, 13 June 2025 19:21 WIB
Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor
Friday, 13 June 2025 14:55 WIB