Siap Swasembada Pangan, Lewat Ngobras Kementan Jabarkan Intensitas Penggunaan Lahan Pertanian
Tuesday, 03 June 2025 22:34 WIB
Siap Swasembada Pangan, Lewat Ngobras Kementan Jabarkan Intensitas Penggunaan Lahan Pertanian (Foto: Dok. Kementan)
Radarsuara.com - Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dengan adanya sekitar 10 juta hektare lahan rawa yang dapat dioptimalkan menjadi lahan pertanian produktif.
Dengan teknologi dan pendekatan yang tepat, lahan tersebut dapat diubah menjadi sumber pangan yang signifikan bagi negara.
Selaian itu, Mentan Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dan penggunaan teknologi pertanian modern. Selain juga pemanfaatan lahan tidur dan lahan rawa untuk meningkatkan produksi pangan nasional.
Sementara, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pentingnya kolaborasi berbagai lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mencapai swasembada pangan.
“Untuk mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak,” ujarnya.
Melalui berbagai program dan kebijakan ini, Kabadan Santi berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan pertanian dan optimalisasi penggunaan lahan, guna mencapai ketahanan pangan dan swasembada pangan di Indonesia.
Sedangkan, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Tedy Dirhamsyah menyampaikan peran penyuluhan pertanian dalam penggunaan lahan sangat penting dan strategis untuk memastikan bahwa lahan pertanian digunakan secara optimal, berkelanjutan, dan produktif.
Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan nasional. pada acara Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Volume 16, yang dilaksanakan pada Selasa 3 Juni 2025 dengan mengusung tema "Intensitas Penggunaan Lahan Pertanian Menuju Swasembada Pangan", menghadirkan narasumber Penyuluh Pertanian Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Budi Santoso .
Dalam kesempatan tersebut Budi mengatakan bahwa salah satu cara mencapai swasembada pangan adalah dengan mengintensifkan lahan dengan memanfaatkan potensi lahan.
Pemanfaatan lahan perlu adanya dukungan keberadaan sumber mata air, irigasi dan alat mesin pertanian. Kabupaten Sumbawa juga menerapkan sistem pola tanam padi - palawija - bero, bero diikut sertakan kedalam pola tanam dikarenakan bero dapat menjaga kesuburan tanah.
Selain itu, sisa panen bero bisa menambah zat organik untuk tanah dari proses dekomposisi. Sehingga lahan tersebut akan terjaga kesuburan sifat fisik, biologi dan kimia tanah, yang nanti akan meningkatkan produktivitas tanaman selanjutnya karena terjaganya kesuburan tanah dan lahan, jelasnya.
Di akhir acara, Budi menyampaikan bahwa intensitas penggunaan lahan pertanian memiliki peran penting dalam produksi pangan dan stabilitas lingkungan. "Pengelolaan yang baik dan berkelanjutan sehingga membantu memastikan pemanfaatan lahan pertanian secara efektif dan efisien, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan", tutupnya. (NS/NF)
(*/Adv)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung Di Kalbar
Thursday, 05 June 2025 21:09 WIB
Greenpeace dan Pemuda Papua Protes Tambang Nikel: 'Selamatkan Raja Ampat!'
Wednesday, 04 June 2025 08:59 WIB
Tidak Ada Kompromi, Mentan Amran Pecat Pejabat Yang Main Proyek dan Salahgunakan Wewenang
Tuesday, 03 June 2025 22:37 WIB
Siap Swasembada Pangan, Lewat Ngobras Kementan Jabarkan Intensitas Penggunaan Lahan Pertanian
Tuesday, 03 June 2025 22:34 WIB