Berita Daerah

Pelajar Nakal di Bogor Akan Dikirim ke Barak Militer Mulai Bulan Depan

Monday, 02 June 2025 09:56 WIB
"Ilustrasi" barak militer. (Foto: iStockphoto)

Radarsuara.com - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengirim pelajar nakal di wilayahnya ke barak militer guna menjalani pembinaan karakter. Lokasi pelatihan berada di markas Batalion Infanteri 315 Garuda, Gunung Batu, Kota Bogor, dengan pelatih dari unsur TNI.

“Kita meninjau rencana tempat untuk pelatihan pembinaan bagi anak-anak yang membutuhkan bimbingan, terutama yang disebut Pak Gubernur Jawa Barat, anak-anak nakal yang harus dimasukkan ke barak militer,” kata Dedie dikutip Senin, 2 Juni 2025.

Ia memastikan kesiapan tempat maupun program pelatihan yang akan dijalankan. Menurutnya, barak militer Yonif 315 sudah terbiasa menggelar pelatihan serupa, sehingga hasil yang diharapkan akan maksimal.

“Kalau di sini tempatnya sendiri sudah siap, bisa dilihat sendiri. Kemudian juga program yang akan disampaikan juga kelihatannya sudah siap, karena memang di sini tempatnya melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para calon prajurit yang apa yang akan bertugas di berbagai daerah. Saya yakin lah kalau secara pribadi tentu hasilnya akan maksimal,” imbuhnya.

Dedie menjelaskan, program pembinaan ini mulai dilaksanakan pada Juli 2025, menyasar siswa tingkat SLTA. Pelajar akan menjalani pelatihan dan pembinaan karakter selama dua pekan.

Ia menekankan bahwa pelajar nakal yang dikirim ke barak militer harus mendapat persetujuan dari orang tua. Orang tua wajib mendaftarkan ke Dinas Pendidikan serta menyertakan surat pernyataan tidak mampu membina anak di rumah.

“Jadi artinya kami menghindari friksi masyarakat. Kami menghindari yang namanya hal-hal yang sifatnya debatable. Jadi lebih daripada, ada juga memang pernyataan dari orang tua, bahwa mereka tidak mampu membina anaknya, sehingga perlu dititipkan di barak militer,” kata Dedie.

Program ini juga akan melibatkan sejumlah pihak seperti guru, psikolog, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan pemangku kepentingan lain agar pelaksanaannya berjalan optimal.

“Nanti materi juga harus melibatkan guru, harus melibatkan juga, KPAI, psikolog, dan beberapa pihak yang bisa mendampingi sehingga progran ini bisa berjalan sengan maksimal,” lanjutnya.

Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto, menegaskan bahwa materi pelatihan lebih menitikberatkan pada pembinaan karakter dan pembentukan disiplin bagi peserta.

“Yang jelas pembinaan karakter, disiplin, kemudian lebih menjurus kepada bagaimana dia membentuk karakter pribadi melalui kedisiplinan,” kata Dwi Agung.

Senada dengan itu, Komandan Yonif 315 Garuda, Letkol Bistok Barry Simarmata, memastikan bahwa satuannya siap dari sisi fasilitas dan pelatih. Ia menegaskan pelatih yang diterjunkan berkompeten dan sudah terbiasa mendampingi kegiatan serupa.

“Untuk sarana prasarana memang di satuan kami, di batalion 315 Garuda ini memang sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan pelatihan seperti ini,” ucap Bistok.

“Jadi untuk kegiatan ini saya rasa Batalion kami, siap. Termasuk untuk pendukung semacam pelatih, memiliki pelatih kompeten untuk memberikan pelatihan, bimbingan, pengasuhan kepada anak-anak, pelajar,” imbuhnya.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...