Nasional

Pemerintah Bakal Tingkatkan Impor LPG dari Amerika Sampai 85 Persen, Ada Apa?

Friday, 18 April 2025 13:41 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok: Kantor Staff Presiden)

Radarsuara.com - Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan porsi impor Liquified Petroleum Gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS) hingga 85% sebagai strategi menghadapi kebijakan tarif baru yang diterapkan Negeri Paman Sam.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

"Sekarang kan 54% impor LPG kita dari Amerika dan itu akan kita naikkan sekitar 80-85%," kata Bahlil.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Indonesia menyeimbangkan neraca perdagangan dengan AS, yang selama ini dinilai timpang oleh pihak Washington. Bahlil menyebut bahwa pengalihan impor tidak hanya terjadi pada LPG, tetapi juga minyak mentah.

" kemudian crude oil kita di Amerika itu tidak lebih dari 4%, ini kita naikkan menjadi 40% lebih. Nanti detilnya setelah saya akan melakukan pembahasan teknis dengan tim teknis dan Pertamina," ujarnya.

"Nilainya untuk bisa memberikan keseimbangan terhadap neraca perdagangan kita," jelas Bahlil.

AS diketahui menerapkan tarif baru sebesar 10% serta tambahan tarif resiprokal terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia yang dikenakan bea masuk hingga 32%. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menekan defisit perdagangan AS yang tercatat sebesar US$ 18 miliar terhadap Indonesia.

Meski demikian, Bahlil memastikan tidak ada tambahan kuota impor secara keseluruhan. Ia menegaskan, kebijakan ini hanya bersifat pengalihan sumber pasokan dari wilayah lain ke Amerika.

"Tidak ada. Kita kan, ini sebenarnya sudah impor. Tapi sebenarnya ini kan adalah sebagian kita beli dari negara-negara di Middle East, di Afrika, kemudian di Asia Tenggara, ini kita switch aja, kita pindah aja ke Amerika, dan itu tidak membebani APBN dan juga tidak menambah kuota impor kita," kata Bahlil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2024 Indonesia mengimpor LPG dari AS sebanyak 3,94 juta ton atau senilai US$ 2,03 miliar. Jumlah ini mencakup 57% dari total volume impor LPG nasional, serta 54% dari sisi nilai.

Komentar

You must login to comment...