Pertanian dan Peternakan

Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Panen Raya Padi Serentak Nasional

Wednesday, 09 April 2025 11:36 WIB
Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Panen Raya Padi Serentak Nasional (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia  menegaskan komitmen kuatnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui keberhasilan pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak.

Kegiatan yang melibatkan 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan pusat kegiatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (7/4/2025), menjadi bukti nyata dedikasi petani, penyuluh pertanian, dan seluruh jajaran Kementan dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara langsung memimpin dan memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para petani sebagai garda terdepan produksi pangan. “Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan bertahun – tahun, tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegas Presiden dalam sambutannya yang disiarkan secara daring dan diikuti oleh perwakilan petani dan pemerintah daerah dari 14 provinsi, termasuk Sulawesi Selatan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam laporannya menyampaikan kabar gembira mengenai kondisi stok padi nasional. “Saat ini telah tersimpan stok padi sejumlah 2,4 juta ton di gudang dan merupakan jumlah stok tertinggi selama 10 tahun terakhir,” ungkap Mentan Amran.

Beliau menambahkan bahwa arahan strategis Presiden terkait kebijakan pertanian telah berjalan dengan baik, dan fokus selanjutnya adalah penyelesaian program irigasi. “Kalau 2 Juta Hektar yang sudah disepakati dengan Menteri PU, kalau ini selesai Bapak Presiden Insha Allah pangan kita aman dan mimpi besar kita untuk menjadi lumbung pangan itu bisa menjadi kenyataan,” jelasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga negara, baik pusat maupun daerah, untuk mencapai target swasembada pangan. 

"Untuk mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak," kata Santi.

Partisipasi aktif juga ditunjukkan oleh pemerintah daerah, salah satunya Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang turut serta dalam panen raya serentak secara daring. Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, menyampaikan komitmen daerahnya untuk terus meningkatkan produktivitas padi.

“Produktivitas hasil panen dari Takalar akan didorong untuk mengejar target menjadi 6 Ton per hektar dari rata – rata saat ini di angka 5,2 Ton per Hektar,” ujarnya. Dengan total luas area sawah mencapai 18.000 Hektar, Pemerintah Kabupaten Takalar menyadari pentingnya dukungan alat mesin pertanian. “Takalar saat ini masih kekurangan combine. Jumlah combine Takalar 25. Sangat sedikit. Akhirnya apa, produktivitas belum mencapai target,” kata Bupati Firdaus.

Lebih lanjut, Bupati Firdaus menekankan bahwa peningkatan produktivitas tidak terlepas dari pembenahan infrastruktur pertanian, terutama sistem irigasi tersier. “Mulai dari irigasi tersier, yang di ujung-ujung itu, yang masuk di sawah, kita harus perbaiki. Sehingga, saya minta Kadis Pertanian dan PUPR inventarisasi seluruh irigasi tersier itu yang mampet lalu kita usulkan ke pemerintah pusat untuk perbaikan,” jelasnya.

Kementerian Pertanian menyambut baik semangat dan komitmen Pemerintah Kabupaten Takalar dalam memajukan sektor pertanian. Melalui acara ini, Bupati Firdaus berharap agar petani dan masyarakat semakin bersemangat mendukung ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat Takalar.

“Tentu kita ingin petani kita semakin bersemangat untuk meningkatkan produktivitas padinya. Kemudian kami dari pemerintah juga terus mendukung upaya peningkatan ini, bukti nyata keberpihakan kami terhadap petani adalah bantuan traktor roda empat dan ada juga combine harvester yang akan datang” ucapnya.

Melalui momentum Panen Raya Padi Serentak ini, Kementerian Pertanian berharap sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan seluruh elemen masyarakat semakin kuat dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Dalam upaya mencapai keberhasilan ini, Pusat Pendidikan Pertanian Kementan turut aktif melakukan pendampingan dan pengawalan di lapangan, memastikan penerapan praktik pertanian yang baik dan inovatif. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama dan menjadi modal penting untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. (*/Adv)

 

Komentar

You must login to comment...