Nasional

Persiapan Mudik Lebaran 2025, Pemerintah Majukan Libur Sekolah dan Siapkan Mudik Gratis Terpadu

7 jam yang lalu
"Ilustrasi" mudik lebaran. (Foto: iStockphoto)

Radarsuara.com -Pemerintah terus mematangkan persiapan mudik Lebaran 2025 untuk memastikan perjalanan masyarakat lebih aman dan nyaman.

Dalam Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kemenko PMK. 

Sejumlah kebijakan strategis disepakati, termasuk percepatan jadwal libur sekolah serta skema mudik gratis yang lebih terintegrasi.

Salah satu langkah yang diambil adalah memajukan jadwal libur sekolah dan madrasah dari 26 Maret menjadi 21 Maret hingga 8 April 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik. 

Selain itu, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah menetapkan kebijakan Flexible Working Arrangement pada 24-27 Maret 2025 sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Menpan RB No. 2 Tahun 2025.

"Sudah diterbitkan surat edaran dari Kemenpan RB bahwa Flexible Working Arrangement bagi ASN itu telah ditetapkan mulai 24-27 Maret 2025. Kemudian, libur sekolah dan madrasah yang awalnya dimulai 26 Maret, dimajukan menjadi 21 Maret-8 April 2025. Rentang waktu yang lebih panjang ini diharapkan dapat mengurangi risiko penumpukan di jalur mudik maupun arus balik," ujar Menko PMK Pratikno, dikutip Kamis, 6 Maret 2025.

Dalam rapat tersebut, pemerintah juga memastikan kesiapan transportasi darat, laut, dan udara, termasuk program mudik gratis yang akan dikelola melalui platform terpadu oleh Kementerian Perhubungan.

Platform ini akan membantu mendistribusikan penumpang secara merata, sehingga tidak ada bus yang kelebihan atau kekurangan muatan.

"Kita akan meluncurkan platform terpadu mudik gratis melalui Kementerian Perhubungan. Ini untuk memastikan distribusi yang merata, agar tidak ada bus yang penuh sementara ada bus lain yang kosong. Koordinasi dan konsolidasi data antarprovider sangat penting agar pengguna mudik gratis bisa terlayani dengan baik," jelas Pratikno.

Persiapan infrastruktur jalan, jembatan, serta potensi bencana seperti longsor dan banjir juga menjadi perhatian utama pemerintah.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah disiagakan di titik-titik rawan dengan dukungan peralatan berat dan tim tanggap darurat.

Selain itu, pemerintah menetapkan skema diskon tarif tol dan penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk mengurangi kepadatan di tanggal-tanggal tertentu. Menko PMK juga menegaskan bahwa ketersediaan pangan menjelang Lebaran dalam kondisi aman.

"Pak Kepala Badan Pangan Nasional sudah menyampaikan bahwa stok cukup berlimpah dan inflasi rendah. Kemenkes juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengecek kesehatan sopir angkutan umum agar keselamatan penumpang terjamin," jelasnya.

Selain kebijakan di tingkat pusat, pemerintah daerah juga diminta untuk berperan aktif dalam menyediakan infrastruktur pendukung, seperti rest area dan fasilitas layanan pemudik. 

Pemerintah juga telah mengecek kesiapan objek wisata guna memastikan fasilitas liburan bagi masyarakat selama Idul Fitri dalam kondisi baik.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta para wakil menteri dari berbagai kementerian terkait.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...