Nasional

Pemerintah Dorong UMKM Go Digital, Buka Peluang Ekspor hingga Rp5 Miliar

Saturday, 01 March 2025 18:00 WIB
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria. (Foto: komdigi.go.id)

Radarsuara.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke ekosistem digital melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS). 

Program tersebut telah membantu ratusan ribu UMKM dalam meningkatkan omzet serta membuka peluang ekspor ke pasar global.

Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menegaskan bahwa program ini telah memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM. 

Salah satu contoh keberhasilannya adalah startup Evernote, yang telah menaungi sekitar 300 ribu UMKM dengan pertumbuhan omzet yang pesat.

“Ada satu startup namanya Evernote, sekitar 300 ribu UMKM yang ikutan di dalam platform itu yang rata-rata omset-nya bisa mulai dari Rp50 juta, kemudian dalam waktu dua tahun bisa sampai Rp5 miliar dan bisa mengekspor produk-produknya ke global,” jelasnya dalam Talkshow Strategi Meningkatkan Kapasitas dan Daya Saing UMKM di Era Digital di Universitas Pertamina, dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.

Nezar Patria juga mengajak pelaku UMKM binaan Pertamina Foundation untuk semakin siap bersaing di pasar nasional hingga global. Ia menekankan pentingnya pengalaman dalam berbisnis untuk menghadapi berbagai tantangan.

“Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari soal bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, strategi marketing yang tepat,” ungkapnya.

Komdigi berkomitmen untuk terus membuka kesempatan bagi UMKM agar dapat memanfaatkan program pelatihan digital. Dengan strategi yang tepat, UMKM diharapkan mampu masuk ke pasar yang lebih luas dan memanfaatkan ekosistem startup yang tersedia.

“Saya ingin UMKM go to market, masuk ke pasar dan kita di Komdigi siap membantu bekerja sama untuk bagaimana UMKM Go Digital. Jadi dari strategi marketingnya, bagaimana masuk ke platform, kita akan coba connect-kan dengan ekosistem startup,” tambah Nezar Patria.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa meskipun penggunaan platform digital oleh UMKM terus bertumbuh, nilai ekspor UMKM Indonesia di tingkat ASEAN masih tergolong rendah.

“Ekspor hasil UMKM kita di tingkat ASEAN itu kecil sekali, dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Jadi, mari sama-sama kita genjot potensinya lebih besar lagi,” tandasnya.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...