Pertanian dan Peternakan

Penyuluh Pertanian Dukung Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi

19 jam yang lalu
Penyuluh Pertanian Dukung Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andu Amran Sulaiman kembali mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, Mentan Amran menekankan bahwa perintah Presiden Prabowo harus diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

"Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan," ujar Mentan Amran.

Mentan Amran juga menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya. "Jangan malu dari desa. Semua menteri di sini dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung. Boleh kita lahir di desa tapi rezeki global," ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa lahan pertanian merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki bangsa ini. Lahan ini bukan hanya sebagai tempat bercocok tanam, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan produksi pangan.

"Data menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian terus terjadi, terutama di daerah-daerah strategis. Jika ini tidak segera diatasi, kita akan menghadapi risiko serius berupa ketergantungan impor pangan dan melemahnya kemampuan kita untuk mencapai swasembada pangan," ujarnya.

Dalam acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 05 bertemakan "Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Melalui Diseminasi Informasi", Selasa (11/02/2025), Penyuluh Pertanian Pusat, Edi Puspito menyatakan bahwa saat ini penyuluh pertanian harus melek teknologi dan juga harus turun kelapangan untuk mengetahui persoalan-persoalan di lapangan.

"Diantaranya melalui diseminiasi yaitu pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat, ini mendorong orang untuk melatih tinggi," ujarnya.

Edi Puspito juga menambahkan bahwa pengemasan pesan atau informasi harus disesuaikan dengan adanya kondisi di lapangan.

 "Kita harus memahami bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus dapat mengemas pesan atau informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan," tambahnya.

Dengan demikian, diharapkan penyuluh pertanian dapat membantu meningkatkan produksi pangan dan mendukung swasembada pangan Indonesia. Selain itu, juga  dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung swasembada pangan. (HV/NF)

 (*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...