Internasional

Kaji Hubungan Amerika-Indonesia, Pengamat Sebut Pengaruh China Jadi Sorotan

11 jam yang lalu
Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Amerika, Donald Trump. (Foto: Instagram @totalpolitik)

Radarsuara.com - Kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) di bawah Menteri Luar Negeri Marco Rubio diperkirakan akan menitikberatkan pada peningkatan kerja sama ekonomi dan keamanan dengan Indonesia. 

Hal itu disampaikan oleh pengamat hubungan internasional, Andrea Abdul Rahman Azzqy.

"Mengingat pentingnya Indonesia dalam strategi AS di Indo-Pasifik, kita dapat mengharapkan adanya upaya untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi, serta kerja sama dalam bidang keamanan maritim," ujar Andrea, dikutip Kamis, 23 Januari 2025.

Andrea menilai, AS kemungkinan besar akan mendorong kolaborasi yang lebih erat dalam mengatasi tantangan keamanan regional di Asia-Pasifik. 

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan strategi AS untuk memperkuat aliansi dengan negara-negara di kawasan guna menghadapi pengaruh China yang semakin besar.

Dia juga menyoroti fokus AS pada peningkatan kerja sama di bidang militer dan ekonomi dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia, serta upaya memperkuat ASEAN sebagai mitra strategis. 

"Hal ini sejalan dengan upaya AS untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan ini," jelas Andrea.

Namun, Andrea mengingatkan bahwa kebijakan proteksionis yang diterapkan Presiden Donald Trump masih bisa berdampak signifikan pada negara-negara ASEAN. 

Dia menyebut, kenaikan tarif impor dan kebijakan perdagangan yang lebih ketat berpotensi menghambat ekspor dari kawasan tersebut.

"Akan tetapi, ada peluang bagi negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kerja sama ekonomi intra-kawasan dan mencari pasar alternatif di luar AS. ASEAN juga perlu menavigasi dinamika geopolitik yang kompleks dengan tetap menjaga stabilitas dan kerja sama regional," tambahnya.

Selain fokus di Indo-Pasifik, Andrea menilai kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah akan tetap mendukung sekutu-sekutu tradisionalnya, seperti Israel dan Arab Saudi. 

Dia mengatakan bahwa kebijakan keras terhadap Iran akan terus menjadi prioritas, terutama dalam hal keamanan energi dan kerja sama militer.

"Kebijakan yang keras terhadap Iran dan dukungan terhadap kebijakan yang mempertahankan stabilitas sekutu di kawasan ini akan terus menjadi prioritas utama. Ini termasuk penekanan pada keamanan energi dan kerja sama militer," jelas Andrea.

Dia juga menambahkan bahwa komitmen Marco Rubio terhadap kebijakan "America First" akan menjadi elemen penting. Pendekatan ini, menurut Andrea, menempatkan kepentingan nasional AS di atas segalanya dengan langkah-langkah yang cenderung proteksionis dan transaksional.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023