Nasional

3 Investor Jepang Lirik Kabupaten Mukomuko, Tertarik Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa

Thursday, 28 November 2024 14:43 WIB
"Ilustrasi" Kabupaten Mukomuko tarik perhatian investor Jepang untuk membangun  Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).  (Foto: pixabay.com)

Radarsuara.com - Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu kini menjadi perhatian setelah tiga investor asal Jepang menunjukkan ketertarikan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm). 

Rencana ini berfokus pada pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan baku energi bersih, sejalan dengan upaya transisi menuju energi hijau.

Bupati Mukomuko, Sapuan, menjelaskan bahwa pengelolaan limbah kelapa sawit selama ini menjadi tantangan yang belum teratasi dengan baik. 

“Limbah sawit selama ini menjadi masalah besar di Mukomuko, mulai dari pencemaran hingga pengelolaannya yang tidak efisien. Dengan PLTBm, kami tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan energi bersih yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Sapuan, dikutip Kamis, 28 November 2024.

Limbah sawit seperti cangkang, tandan kosong (jangkos), hingga limbah cair (palm oil mill effluent atau POME) menjadi sumber utama untuk proyek ini. 

Teknologi PLTBm memungkinkan limbah tersebut diolah menjadi listrik yang ramah lingkungan. Proyek ini juga mendukung konsep zero waste yang diharapkan dapat diterapkan secara menyeluruh di Mukomuko.

Tiga investor asal Jepang, yaitu Douel Tokuyama (Tokuyama Industry), Takahiro Tokuyama (KME Biomass), dan Noritaka Tokuyama (Nippon Steel IT), datang langsung ke Mukomuko, menunjukan ketertarikan mereka.

Kunjungan tersebut difasilitasi oleh Adrian Muluk dari PT Citra Tambang Lestari. Mereka melakukan survei ke beberapa lokasi strategis, seperti pabrik kelapa sawit, jalur akses, serta calon lokasi pelabuhan CPO di Kecamatan Teramang Jaya.

“Kami ingin memastikan bahwa potensi biomassa di Mukomuko cukup besar untuk mendukung pembangunan PLTBm. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti pelabuhan sangat penting agar hasil produksi bisa didistribusikan dengan efisien,” ujar Douel Tokuyama. 

Para investor itu juga mengambil sampel limbah sawit, termasuk cangkang dan abu pembakaran, untuk diuji di laboratorium di Jepang.

Proyek PLTBm ini tidak hanya menawarkan solusi untuk mengatasi limbah, tetapi juga memberikan manfaat lain. Mukomuko yang selama ini menghadapi kendala pasokan listrik berpotensi mendapatkan sumber energi yang stabil dan berkelanjutan. 

Selain itu, proyek ini diproyeksikan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, baik saat tahap konstruksi maupun operasional.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...