Lingkungan Hidup

Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Bencana Hidrometeorologi

Friday, 08 November 2024 09:00 WIB
"Ilustrasi" BMKG prediksi potensi bencana Hidrometeorologi di tengah cuasa ekstrem. (Foto: pixabay.com)

Radarsuara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat hingga awal 2025.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan bahwa fenomena La Nina diperkirakan akan menambah curah hujan hingga 20 persen di banyak wilayah Indonesia.

“Pemerintah Daerah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Adanya fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025. Situasi ini juga berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi,” ujar Dwikorita, dikutip Jum'at, 8 November 2024.

Dwikorita menekankan pentingnya optimalisasi infrastruktur sumber daya air di area perkotaan, seperti peningkatan kapasitas drainase, sistem peresapan, serta waduk dan kolam retensi untuk menanggulangi ancaman banjir selama musim hujan. 

“Perlu dipastikan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya di saat musim kemarau,” tambahnya.

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, melaporkan bahwa beberapa wilayah, terutama Sumatera, sebagian Kalimantan, dan sebagian Jawa, sudah memasuki musim penghujan. 

“Baru saja masuk musim penghujan, tapi beberapa kejadian bencana hidrometeorologi sudah terjadi seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bogor dan Sukabumi Jawa Barat. Karenanya, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan stakeholder terkait untuk waspada, jangan lengah,” ungkap Guswanto.

Berdasarkan analisis mingguan BMKG, diperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir atau angin kencang akan terus terjadi selama sepekan ke depan, khususnya pada tanggal 7-12 November 2024. 

Guswanto juga mengingatkan agar operator transportasi laut dan udara memantau kondisi cuaca, terutama saat cuaca ekstrem.

BMKG juga mencatat adanya Siklon Tropis Yinxing di Laut Filipina yang diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.

"Siklon Tropis Yinxing diprediksikan meningkat intensitasnya dalam 24 jam kedepan dan teramati bergerak semakin menjauhi wilayah Indonesia, namun pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia," pungkasnya.

Dampak dari siklon ini berpotensi mengakibatkan hujan lebat di beberapa wilayah Kalimantan dan peningkatan tinggi gelombang laut di perairan tertentu. 

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023