Pemerintah Pastikan Indonesia Stop Impor Sampah Plastik di Tahun 2025
Saturday, 02 November 2024 20:09 WIB"Ilustrasi" Indonesia pastikan stop impor sampah plastik di tahun 2025. (Foto: pixabay.com)
Radarsuara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, memastikan Indonesia akan menghentikan impor sampah plastik sepenuhnya pada tahun ini.
Ia menegaskan bahwa mulai 2025, Indonesia tak lagi menerima sampah plastik impor, dengan fokus beralih sepenuhnya pada pengelolaan sampah domestik.
"KLHK tidak akan merekomendasi impor sampah plastik, titik. Jadi tidak ada lagi impor sampah plastik. Selesai sudah tahun ini," ujar Hanif, dikutip pada Sabtu, 2 November 2024.
Keputusan ini, lanjut Hanif, dilatarbelakangi oleh tingginya volume sampah plastik dalam negeri yang telah menumpuk dan memerlukan penanganan serius.
Hanif mengakui, meski impor sampah plastik masih berlangsung hingga tahun lalu dengan volume lebih dari 194.000 ton, KLHK akan memastikan penutupan impor ini demi mengurangi dampak lingkungan.
"Tinggal berusaha saja membersihkan, pilah-pilah gitu," tambahnya.
Data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan, pada 2022 Indonesia mengimpor sekitar 194.000 ton sampah plastik. Masalah ini terus memicu kritik karena berdampak pada kualitas air, udara, dan kesehatan masyarakat sekitar.
Hanif juga menyatakan bahwa KLHK akan meningkatkan persentase penilaian pengelolaan sampah dalam penghargaan Adipura, penghargaan bagi kota di Indonesia yang sukses dalam menjaga lingkungan.
"Yang selama ini komponen sampah hanya senilai 30 persen saja bobotnya. Tentu banyak yang tidak sehat kalau dengan komposisi penilaian seperti itu," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hanya kota yang mencapai pengelolaan sampah sebesar 75 persen yang berhak menerima Adipura.
Lebih lanjut, Hanif menekankan pentingnya indikator lingkungan yang jelas agar pemerintah daerah terdorong untuk memenuhi standar kebersihan yang dituntut oleh masyarakat.
"Kami ingatkan melalui indikator. Jadi indikator itu alat ukurnya jelas. Sehingga semua bisa membaca," pungkasnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023