1,38 Juta Keluarga di Indonesia Kini Punya Akses Kelola Hutan Berkat Program Perhutanan Sosial
Thursday, 31 October 2024 09:21 WIB
Raja Antoni Kunjungi Lumajang, Pastikan Kontribusi Perhutanan Sosial pada Rantai Pasok Pangan Nasional. (Dok: ppid.menlhk.go.id)
Radarsuara.com - Program Perhutanan Sosial terus menunjukkan dampak signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui akses pengelolaan hutan secara legal dan terstruktur.
Selama satu dekade terakhir, program ini telah membuka peluang bagi 1,38 juta Kepala Keluarga (KK) di seluruh provinsi Indonesia, kecuali DKI Jakarta, untuk mengelola kawasan hutan seluas 8,01 juta hektar dengan 10.952 Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan.
Pengembangan usaha melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) kini semakin beragam, dengan fokus pada Hasil Hutan Kayu, Hasil Hutan Bukan Kayu, dan Jasa Lingkungan.
Saat ini, sebanyak 14.671 KUPS telah terbentuk di seluruh Indonesia dengan 116 jenis komoditas, terdiri dari 3,55 persen Hasil Hutan Kayu, 82,47 persen Hasil Hutan Bukan Kayu, dan 13,98 persen Jasa Lingkungan.
Perhutanan Sosial juga mendukung ketahanan pangan melalui pola agroforestry yang memanfaatkan lahan hutan secara berkelanjutan.
Di Kabupaten Lumajang, sebagai pilot project Integrated Area Development (IAD), sistem ini diterapkan di Desa Burno, yang telah menghasilkan pendapatan ekonomi hingga Rp17 miliar per tahun dari sektor peternakan, pertanian, dan pariwisata.
“Kabupaten Lumajang berhasil memberikan contoh yang baik dalam sinergi dan kolaborasi, serta penyelarasan kebijakan daerah dalam mendukung perhutanan sosial, Rencana Aksi IAD Kabupaten Lumajang sudah selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang,” jelas Menteri Kehutanan RI saat kunjungan kerjanya ke Desa Burno pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Petani di Desa Burno kini memanfaatkan pola agrosilvopastura untuk menanam rumput gajah di sela lahan hutan, yang menghasilkan 1.700 ikat rumput per hari.
Jumlah sapi di desa tersebut saat ini mencapai 804 ekor, dengan produksi Susu Sapi Segar sebanyak 5.172 liter per hari yang dihargai Rp5.300 per liter.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Peringati Hari Kartini 2025, Pemkot Jakarta Timur Gelar Rangkaian Acara Meriah
Monday, 21 April 2025 15:54 WIB
Pemerintah Pastikan Program MBG Berjalan Optimal di Papua Barat Daya
Wednesday, 23 April 2025 19:06 WIB
Malaysia Memohon Bantuan Beras dan Transfer Teknologi Pertanian ke Indonesia
Tuesday, 22 April 2025 17:15 WIB
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
Thursday, 24 April 2025 15:41 WIB