Pertanian dan Peternakan

Mengenal Mangga Varietas Manalagi

Sunday, 27 November 2022 15:52 WIB
Foto : Pohon mangga varietas Manalagi.

Radarsuara.com - Buah mangga sudah tidak asing lagi bagi kita dan banyak yang menyukainya. Salah satu jenis mangga yang cukup terkenal di masyarakat adalah manalagi. Sosok tanaman manga ini tidak begitu besar, tingginya kurang lebih 7,5 m. Tajuknya melebar dengan bergaris tengah kurang lebih 12,5 m. Bentuk daun jorong ujung meruncing, dengan letak daun menggantung, Panjang daun kurang lebih 28 cm dan lebarnya 7,2 cm. Pucuk daun (pupus) berwarna kuning muda, ini berbeda dengan jenis lainnya yang umumnya berwarna hijau hingga ungu-merah. Tanaman menghasilkan bunga majemuk berbentuk seperti kerucut, berwarna kuning dengan tangkai bunga berwarna hijau muda kemerahan.

Mangga manalagi adalah salah satu varietas mangga dari jenis Mangifera indica, keluarga Anacardiaceae (mangga-manggaan). Ada 2 macam manalagi dikenal orang, yaitu manalagi besar (manalagi situbondo) dan manalagi kecil (manalagi kraksaan). Apa keistimewaan mangga manalagi, dibanding dengan mangga lainnya? mangga manalagi ini merupakan salah satu mangga yang mendapat predikat “Buah Unggul” di Indonesia. Salah satu keunggulannya ialah rasanya yang betul-betul lezat dan aromanya harum.

Buah mangga manalagi yang terkenal lezat ini bila tua berwarna hijau tua kelabu dan kulit buah bertutup lapisan lilin. Bila telah matang, pangkal buah berwarna kuning, sedangkan ujungnya masih tetap hijau. Kulit buah tebal, berbintik-bintik keputihan dan apabila matang akan menjadi cokelat di tengahnya.

Daging buah manalagi tebal, seratnya amat halus sehingga dapat dikatakan hampir tidak berserat. Warna daging buah kuning dan kandungan airnya tidak banyak. Rasanya yang manis dan aromanya yang harum, membuah buah mangga ini terasa lezat dan segar. Bahkan buah yang belum matang pun (tetapi sudah tua) banyak diminati. Rasanya enak dan manis. Peloknya tidak terlalu besar dan berserat pendek.

Rasanya sayang kalau memiliki pekarangan namun dibiarkan begitu saja. Rumah terasa gersang dan tidak nyaman. Untuk membuat suasana nyaman, umumnya pekarangan ditanami berbagai tanaman hias. Namun tidak ada salahnya bila pekarangan dimanfaatkan untuk menanam tanaman buah. Tanaman mangga agaknya cukup layak untuk ditanam sebagai tanaman pekarangan. Tanaman yang memiliki tajuk rindang ini akan menciptakan rasa nyaman dan keindahan, sekaligus sebagai tanaman peneduh, dan yang lebih penting lagi, dengan menanam mangga di pekarangan akan tersedia sumber gizi bagi keluarga, buahnya dapat dinikmati. Selain itu dengan pemeliharaan yang baik, hasilnya dapat menambah pendapatan keluarga.

Hanya dengan lahan pekarangan seluas 5 x 5 m kita dapat menanam mangga manalagi. Namun sudah tentu tidak semua pekarangan dapat ditanami tanaman mangga. Harus dilihat dahulu di daerah mana letak pekarangan itu, karena tanaman mangga mempunyai persyaratan tumbuh sendiri.

 Mangga manalagi termasuk jenis mangga yang menyenangi daerah kering dengan 2-4 bulan basah dan 8-10 bulan kering. Wilayah Indonesia yang cocok untuk mangga manalagi adalah seluruh daerah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Bagaimana kalau mangga daerah kering ini ditanam di daerah basah? Bisa saja, tetapi risikonya tanaman akan mudah diserang hama dan penyakit. Banyaknya hujan juga akan mengakibatkan bunga rontok dan gagal menjadi buah. Untuk itu perlu penanganan ekstra agar tanaman memberi hasil seperti yang diharapkan.

Pada umumnya mangga kurang cocok ditanam di ketinggian di atas 500 meter dpl. Bagaimana kalau ditanam di daerah yang lebih tinggi dari 500 mdpl ? Di daerah tropis mangga tetap dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m dpl, namun produksi dan kualitasnya kurang baik. Ketinggian tempat juga akan mempengaruhi waktu berbunga. Semakin tinggi tempatnya, waktu berbunganya juga lebih lama.

Pada dasarnya mangga dapat ditanam pada berbagai tipe tanah, mulai dari tanah ringan (tanah lempung berpasir) sampai tanah berat (tanah lempung atau tanah liat). Namun untuk hasil yang baik, tanaman mangga butuh struktur tanah yang remah, gembur dan agak sarang. Lokasi tanam diusahakan tidak mudah tergenang. Struktur tanah yang padat kurang baik untuk tanaman mangga. Keasaman tanah yang dikehendaki antara 5,5-7. Apabila tanah terlalu asam, sebaiknya diberi kapur dolomit supaya pH-nya naik.

Tanaman mangga tidak menyenangi naungan. Mangga yang ditanam di pekarangan harus mendapat sinar matahari sepanjang hari, tanaman tidak boleh ternaungi pohon lain.

 

Kontributor :

Ircham Riyadi

 

Komentar

You must login to comment...