Berita Daerah

Ribuan Hektare Sawah Terendam Banjir, Pemkab Bekasi Salurkan Bantuan Benih

8 jam yang lalu
"Ilustrasi" Pemkab Bekasi salurkan bantuan benih untuk petani korban banjir. (Foto: iStockphoto)

Radarsuara.com - Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi menyiapkan bantuan 43,8 ton benih padi bagi petani yang sawahnya terdampak banjir.

Bantuan tersebut bersumber dari dana belanja tidak terduga (BTT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan saat ini masih dalam proses persetujuan sebelum disalurkan.

Kepala Bidang Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Lesmanasari, menyatakan bahwa bantuan tersebut akan segera disalurkan setelah mendapat persetujuan dari BPBD. 

"Kita akan kirim bantuan tersebut secepatnya setelah di-ACC oleh BPBD kepada petani yang sawahnya terdampak banjir atau gagal tanam. Dan akan kita salurkan serentak," ujarnya, dikutip Rabu, 12 Maret 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian, sekitar 1.752,50 hektare lahan pertanian terdampak banjir di 14 kecamatan dan 50 desa.

Perhitungan bantuan benih dilakukan berdasarkan luas lahan terdampak, yakni 25 kg per hektare. Dengan total lahan terdampak mencapai 1.752 hektare, jumlah benih yang akan disalurkan mencapai 43.800 kg atau 43,8 ton.

Selain bantuan benih, Dinas Pertanian juga telah berkoordinasi dengan Komisi Irigasi untuk menangani tanggul jebol yang menyebabkan air masuk ke area persawahan. 

"Seperti kasus jebolnya tanggul Kali Cilemah Abang yang merupakan kewenangan BBWS, kami sudah bersurat dan meminta agar segera diperbaiki. Sementara untuk tanggul yang menjadi kewenangan SDA, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait," jelas Eem.

Ia berharap keluhan petani dapat segera ditindaklanjuti agar sawah yang terdampak banjir bisa kembali ditanami. Selain itu, ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan para petani untuk mengantisipasi serta memitigasi dampak banjir di masa mendatang. 

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...