Berita Daerah

OJK dan Pemprov Jateng Perkuat Dukungan Bagi Ekonomi dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah

Monday, 14 April 2025 12:07 WIB
"Ilustrasi" ekonomi dan ketahanan pangan. (iStockphoto)

Radarsuara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam membangun ekonomi daerah dan memperkuat ketahanan pangan.

Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan antara Kepala Kantor OJK Jateng, Hidayat Prabowo, dan Gubernur Ahmad Luthfi di Semarang, pekan lalu.

Kepala Kantor OJK Jateng Hidayat Prabowo mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah pemprov, dalam membangun perekonomian daerah dan ketahanan pangan. Hal itu dikatakan saat bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di Semarang, pekan kemarin.

Hidayat menjelaskan, sinergi antara OJK dan Pemprov Jateng selama ini sudah berjalan baik.

Sinergi itu akan terus diperkuat, dan OJK akan mendukung penuh program pembangunan Pemprov Jateng di bidang pengawasan lembaga keuangan.

“Tadi Pak Gubernur minta ada forum dengan perbankan dan industri keuangan, karena beliau semangatnya adalah kolaborasi. Itu sebenarnya sangat sejalan dengan OJK. Kita tidak bisa jalan sendiri, OJK tidak bisa jalan sendiri, tentu sinergi dan kolaborasi sangat bermanfaat,” kata Hidayat, dikutip Senin, 14 April 2025.

Menurut Hidayat, sepanjang 2024 lalu OJK juga ikut berperan aktif menginisiasi kegiatan yang bersinggungan dengan ketahanan pangan.

Terutama, terkait pemberdayaan dan pengelolaan keuangan petani jagung dan padi di wilayah Grobogan dan Kendal.

“Model tersebut akan direplikasi di seluruh daerah di Jawa Tengah, guna mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut Hidayat menjelaskan, kegiatan serupa akan direplikasi kepada masyarakat nelayan.

Tahun ini, dalam mendukung program Pemprov Jateng maka OJK akan ikut menggarap rajungan di Jepara karena memiliki potensi ekspor yang besar.

“OJK di sini berperan untuk menyinergikan, mengkoordinasikan, dan membangun ekosistem. Baik itu ekosistem produksinya maupun ekosistem sektor keuangan,” pungkasnya.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...