Pertanian dan Peternakan

Jadi Perhatian Sentra Kopi Unggulan, Kementan Sukses Bangun Klaster Kopi Cibaka Sukamakmur

18 jam yang lalu
Foto: Jadi Perhatian Sentra Kopi Unggulan, Kementan Sukses Bangun Klaster Kopi Cibaka Sukamakmur

Radarsuara.com - Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama Project Manager  PPIU Jawa Barat mendampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) dalam kunjungan kerja ke Cluster PMHK Kopi Cibaka, Sukamakmur, Kabupaten Bogor (19/02/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat perkembangan yang telah dicapai oleh kelompok tani setelah mendapatkan intervensi dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) serta mendengarkan masukan dan arahan dari Kapusdik untuk pengembangan lebih lanjut.

Dalam arahannya, Kapusdiktan, Muhammad Amin, menekankan pentingnya peningkatan literasi dan mendorong para penerima manfaat untuk terus mengembangkan cluster agar semakin maju dan memiliki daya saing yang kuat di pasar.

“Saya berharap program ini bisa semakin ditingkatkan, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun dorongan bagi penerima manfaat agar cluster yang sudah berkembang ini semakin memiliki daya saing. Ke depan, kita harus memperkuat potensi yang ada dan meningkatkan nilai tambah produk,” ujar Amin.

Sebelum adanya program YESS, kelompok tani di wilayah ini belum melakukan pengolahan pasca panen dan hanya aktif ke lahan saat masa panen saja. 

Namun, setelah intervensi dari program YESS, berbagai perubahan signifikan mulai terlihat dari pertumbuhan anggota cluster dari sektor hulu hingga hilir, adanya inovasi dalam pemangkasan dan pemeliharaan tanaman kopi dan pengembangan berbagai jenis produk kopi melalui inovasi yang dihasilkan oleh petani.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

"PPIU Jabar dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik", ujarnya.

Ketua petani Cluster Kopi Cibaka, Hudri Supriadi, menyampaikan bahwa penamaan “Kopi Cibaka” yang diambil dari Desa Cibakatul sebagai bentuk identitas lokal. Tantangan saat ini dalam jejaring pemasaran yang masih terbatas pada wilayah sekitar kafe dan belum mencapai Kota Bogor.

“Titik tolak kami mengembangkan cluster kopi Cibaka yaitu saat kami mengikuti pelatihan ke Temanggung guna memperdalam ilmu budidaya dan pengolahan kopi,” Kata Hudri.


Dalam kesempatan ini, PM YESS PPIU Jawa Barat, Aminudin, menyampaikan terkait beberapa program dari YESS yang sudah dilaksanakan di antaranya Business Model Plan (BMP), startup, literasi keuangan, serta pelatihan proposal bisnis untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di sektor pertanian.

“Program YESS telah memberikan pelatihan terkait BMP, startup, literasi keuangan, hingga pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai event training dan digital marketing agar mampu bersaing di era digital,” ungkap perwakilan PM YESS.

Diharapkan melalui kunjungan kerja ini, sinergi antar stakeholder dapat memperkuat program pemberdayaan petani muda, khususnya di sektor kopi, sehingga mampu menciptakan nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi di pasar lokal maupun nasional. (sdr) 

(*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023