Nasional

Ribuan Kasus Sengketa dan Konflik Tanah di Indonesia Jadi Tantangan Besar Pemerintah

Tuesday, 31 December 2024 18:49 WIB
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid. (Foto: Instagram @nusronwahid)

Radarsuara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat sebanyak 5.973 kasus sengketa, konflik, dan perkara tanah sepanjang tahun 2024. 

Hal itu diungkapkan oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dalam konferensi pers bertajuk “Catatan Akhir Tahun Kementerian ATR/BPN Tahun 2024” yang digelar di Kantor Pusat ATR/BPN, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Desember 2024.

“Ada 5.973 kasus yang masuk (ke Kementerian ATR/BPN),” ujar Nusron Wahid saat membuka paparannya.

Menteri Nusron yang juga menjabat sebagai politikus Partai Golkar menjelaskan bahwa kasus-kasus tersebut terbagi dalam tiga kategori besar. 

“Sengketa mencapai 1.664 kasus, konflik sebanyak 60 kasus, dan perkara yang masuk ranah hukum mencapai angka 4.249 kasus,” rinci Nusron.

Ia menegaskan bahwa penanganan sengketa, konflik, dan perkara hukum ini menjadi prioritas utama kementeriannya. 

“Kami berkomitmen menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat melalui penyelesaian masalah ini,” tambahnya.

Kasus tanah masih menjadi tantangan besar yang dihadapi Kementerian ATR/BPN. Langkah cepat dan strategis terus dilakukan guna mengurangi dampak negatif dari konflik agraria terhadap masyarakat dan pembangunan nasional.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023