Nasional

Hadiri KTT G20 Hingga APEC, Prabowo Minta Kabinet Tetap Jaga Komunikasi Aktif

Thursday, 07 November 2024 12:21 WIB
Presiden Prabowo minta jajaran kabinet tetap jaga komunikasi aktif dan terbuka di tengah agenda internasional. (Foto: Instagram @prabowo)

Radarsuara.com - Presiden Prabowo menegaskan pentingnya komunikasi yang aktif dan terbuka kepada jajarannya menjelang serangkaian kunjungan internasional yang akan dihadirinya. 

Selama berada di luar negeri, Kepala Negara memastikan bahwa koordinasi pemerintah tetap dapat berlangsung melalui teknologi konferensi video.

"Silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon, zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar. Kalau saudara-saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting silakan, saya membuka pintu," ujar Prabowo dikutip pada Kamis, 7 November 2024.

Prabowo juga mendorong terciptanya kerja kolegial di dalam kabinet untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Ia mengharapkan hubungan antarlembaga pemerintah dapat dijalankan dengan prinsip kesetaraan dan menghindari pendekatan yang bersifat protokoler atau feodal.

"Kita ini adalah kolega, kita mengabdi sama-sama ke rakyat. Saya menduduki posisi mungkin bisa dianggap pemimpin daripada tim kita. Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara wakil presiden, tapi kita adalah sama dalam kewajiban, tanggung jawab kita kepada rakyat," ungkap Presiden.

Pada awal sambutannya, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa sejumlah kunjungan internasional yang akan datang meliputi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Brasil. 

Selain itu, Prabowo juga telah menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, hingga KTT G7.

Presiden Prabowo menyebutkan bahwa undangan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari negara-negara sahabat atas peran Indonesia sebagai mitra penting dalam perekonomian global. 

Ia menekankan bahwa agenda internasional ini memiliki nilai strategis yang tidak dapat diabaikan, karena berkaitan erat dengan kelangsungan ekonomi Indonesia.

“Hal-hal ini tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding, harus juga menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial, dan yang strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting, sangat krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita,” pungkas Presiden.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...