PTPN III dan IPB Bangun Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit
Monday, 20 March 2023 18:42 WIB
Peresmian Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit Mini, di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. (Dok.Humas IPB)
Radarsuara.com - Guna menunjung sarana pendidikan di perguruan tinggi, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) membangun Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit Mini, di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Belum lama ini, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Arif Satria meresmikan laboratorium dan riset pengolahan kelapa sawit.
Menurut Abdul Ghani, perkebunan sawit di Indonesia saat ini seluas 15 juta hektare, dengan 6 juta hektare di antaranya adalah perkebunan rakyat (PSR).
Dalam sambutannya, Abdul
Ghani menuturkan, untuk mencegah krisis minyak goreng seperti tahun lalu, PTPN Group terus mendorong perkebunan rakyat untuk mengolah TBS menjadi CPO dan minyak merah yang kaya beta karoten.
Menurutnya, pabrik mini seperti yang dikembangkan di IPB itu, menjadi salah satu contoh dan model pabrik yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit rakyat. Dan bantuan pembangunan Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit itu, sebagai salah satu bentuk kepedulian PTPN III (Persero) terhadap pendidikan khusunya dalam
mengembangkan sektor pertanian.
Masih kata Abdul Ghani, Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit nantinya akan dikelola PT Riset Perkebunan Nusantara yang merupakan salah satu anak perusahaan PTPN III.
"Kami mendorong inovasi industri hilir seperti CPO dan minyak sawit merah. PTPN siap membantu IPB untuk mengembangkan model industri kecil minyak goreng dan bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit, sebagai unit riset kami,” kata Abdul Ghani.
Langkah kongkrit yang dilakukan PTPN III adalah dengan membiayai pembangunan fasilitas pendidikan dan penelitian yang langsung diapresiasi Rektor IPB, Prof. Arif Satria. Menurut dia, apa yang dilakukan PTPN III sangat bermanfaat sebagai tempat untuk pendidikan, penelitian, dan magang mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengelolaan hasil pertanian.
Menurut Arif Satria, keberadaan lahan IPB di Jonggol yang luasnya mencapai 268 hektare akan dikembangkan menjadi IPB-West Java Innovation Valley. "Lokasi laboratorium ini sangat strategis, nantinya akan memadukan pendidikan, penelitian atau inovasi, bisnis, pemberdayaan masyarakat dan edu wisata," jelasnya.
Arif menambahkan, di IPB-West Java Innovation nantinya akan terdapat kluster kelapa sawit, Cassava (singkong), peternakan, aquaculture, green house dengan teknologi hidro dan aeroponic.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit Jonggol menjelaskan, keberadaan kebun sawit yang berlokasi di Jonggol sangat berperan penting dalam menyiapkan lulusan IPB.
"Laboratorium Riset Pengolahan ini akan mempermudah mahasiswa yang magang dalam melakukan penelitian di bidang pengolahan. Hal ini untuk persiapan meluluskan mahasiswa yang profesional dalam teknologi budidaya," katanya.
Laboratorium di Jonggol itu menjadi miniatur dari pabrik besar, sebab mengelola keseluruhan proses pengolahan kelapa sawit, mulai dari loading TBS, perebusan, pemisahan buah, pengepresan sampai menjadi CPO. (AS)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Perluas Wawasan Mahasiswa Polbangtan dan PEPI Kementan, Delegasi Jepang Kenalkan SSW
Thursday, 27 February 2025 16:23 WIB
Cegah Penyebaran Wabah PMK, Mahasiswa Polbangtan Kementan Gelar One Day One Impact
Thursday, 27 February 2025 10:58 WIB
Masjid Al Hikmah Cimanggu Gelar Makan Siang Gratis untuk Jama'ah dan Masyarakat Sekitar
Tuesday, 25 February 2025 20:12 WIB