Wamentan Dorong Penggunaan Bibit Berkualitas Secara Masif
Monday, 12 August 2024 17:04 WIB
Wamentan Dorong Penggunaan Bibit Berkualitas Secara Masif (Foto: Dok. Kementan)
Radarsuara.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong penggunaan bibit berkualitas dilakukan secara masif untuk mengoptimalkan peningkatan produksi dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Sudaryono saat meninjau fasilitas laboratorium Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, Sumatera Utara, Minggu, 11 Agustus 2024.
Menurut Wamentan, BBPPTP Medan memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, juga teknolgi pengujian dan pengembangan bibit unggul yang adaptif terhadap berbagai cuaca.
Karena itu, Wamentan berharap petani dan masyarakat terus diberi edukasi terkait pentingnya penggunaan bibit unggul.
“Secara teknologi saya yakin mampu. Tinggal bagaimana kita memasifkan edukasi kepada masyarakat dan kepada petani yang menanam. Mereka harus mengakses bibit yang baik karena kalau menggunakan bibit palsu kerugiannya bisa 4 bulan. Bahkan kalau sawit itu ruginya bisa sampai 30 tahun," katanya.
Menurut Sudaryono, penjualan bibit palsu merupakan tindak kejahatan yang mengakibatkan petani rugi dan tidak bisa bertanam.
Selain itu, dampak lainnya adalah mengakibatkan carut marutnya rantai pasok dan ekosistem usaha sawit. Karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan bibit yang sudah bersertifikat.
"Tolong belilah bibit yang bersertifikat. Karena bibit yang bersertifikat itu menentukan hasil. Saya lihat banyak juga yang jualan bibit palsu di toko-toko online. Itu beberapa sudah kita take down. Ada yang kita laporkan ke polisi. Jualan bibit palsu itu kejahatan karena merugikan orang," katanya.
Sementara itu, Sudaryono mengatakan peningkatan produksi komoditas perkebunan unggulan dapat memiliki manfaat yang besar. Salah satunya adalah sawit, di mana pemerintah sudah melaunching program B35.
"Berkaitan dengan kemandirian pangan dan kemandirian energi, pemerintah sudah menetapkan B35. Dan nanti akan terus ditingkatkan. Maka B35 dan seterusnya itu kan bahannya sebagian besar adalah sawit. Maka caranya selain menambah area tanam luasan kebun sawit kita. Berarti kan harus mencari, harus dibuat, harus ditanam bibit yang bagus," katanya
Sebagai informasi, B35 merupakan program dari Kementerian ESDM untuk meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.
B35 adalah campuran bahan bakar nabati dari minyak kelapa sawit, dengan kadar minyak sawitnya 35 persen, sementara 65 persen sisanya dari Bahan Bakar Minyak (BBM) solar.
B35 diklaim lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan solar dan aman untuk mesin kendaraan.
Alokasi biodiesel untuk B35 pada 2023 mencapai 13,15 juta Kilo Liter (KL) sedangkan di tahun 2024 ini sebesar 13,41 juta kiloliter (KL). Dengan pelaksanaan B35 ini, Indonesia dinilai menjadi negara yang paling konsisten dalam menerapkan energi hijau di dunia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah berupaya memastikan pekebun dan petani mendapat benih unggul bersertifikat sehingga hasil produksi dan produktivitas tanamannya juga meningkat.
Oleh karena itu pemerintah terus melakukan pengawasan dan penertiban penjualan bibit terutama melalui marketplace.
(*/Adv)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Perluas Wawasan Mahasiswa Polbangtan dan PEPI Kementan, Delegasi Jepang Kenalkan SSW
Thursday, 27 February 2025 16:23 WIB
Cegah Penyebaran Wabah PMK, Mahasiswa Polbangtan Kementan Gelar One Day One Impact
Thursday, 27 February 2025 10:58 WIB
Masjid Al Hikmah Cimanggu Gelar Makan Siang Gratis untuk Jama'ah dan Masyarakat Sekitar
Tuesday, 25 February 2025 20:12 WIB