Gaya Hidup

Unproductive Weekend, Rebahan Total di Akhir Pekan Ternyata Bisa Tingkatkan Kinerja

Saturday, 19 April 2025 23:01 WIB
"Ilustrasi' Unproductive Weekend. (Foto: iStockphoto)

Radarsuara.com - Banyak orang mengejar produktivitas tanpa henti sepanjang minggu. Namun kini, muncul tren baru di kalangan generasi muda: “Unproductive Weekend”. Sebuah pilihan gaya hidup yang memilih untuk benar-benar tidak melakukan apa-apa di akhir pekan.

Tak ada to-do list, tak ada target, hanya murni rebahan, tidur, dan membiarkan waktu berlalu tanpa beban. Meski terdengar malas, pendekatan ini justru dianggap sebagai cara ampuh untuk menyembuhkan kelelahan mental yang menumpuk akibat tekanan rutinitas harian.

Menyembuhkan Burnout Lewat Ketidakproduktifan

Tidak sedikit orang yang mengalami burnout karena selalu merasa harus aktif dan produktif. Menjalani akhir pekan tanpa rencana dapat memberi tubuh dan pikiran kesempatan untuk berhenti, bernapas, dan memulihkan energi.

Konsep tersebut bertolak belakang dengan gaya hidup hustle culture yang terus mendorong individu untuk sibuk setiap saat.

Efek Positif “Tidak Melakukan Apa-Apa”

Penelitian psikologis menunjukkan bahwa waktu jeda yang diisi dengan aktivitas pasif seperti tidur, menatap langit-langit, atau sekadar diam, bisa mengaktifkan jaringan saraf otak yang penting untuk pemrosesan memori, kreativitas, dan refleksi diri.

“Unproductive Weekend” justru membantu seseorang untuk lebih fokus dan tenang saat kembali bekerja di hari Senin.

Menjadi Lebih Produktif Setelah Beristirahat

Meski terdengar kontradiktif, mengambil waktu untuk benar-benar tidak produktif justru berdampak positif pada kinerja di hari-hari kerja berikutnya.

Tubuh dan pikiran yang telah diistirahatkan cenderung lebih siap untuk menghadapi tekanan dan beban kerja dengan lebih efisien.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...