Pertanian dan Peternakan

Ngobras jelaskan Peran Manajemen Pakan untuk Meningkatkan Produktivitas Susu dan Daging

Wednesday, 11 September 2024 20:18 WIB
Ngobras jelaskan Peran Manajemen Pakan untuk Meningkatkan Produktivitas Susu dan Daging (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong pertumbuhan industri ternak unggas kecil dan menengah agar dapat maju dan berkembang menjadi usaha besar sehingga bisa berkontribusi dalam memasok kebutuhan perunggasan nasional.

“Saya berharap nanti peternak yang kecil nanti bisa tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi besar, dan yang besar akan menjadi semakin besar,” ujar Mentan Amran. 

Mentan berharap semua pemangku kepentingan perunggasan, mulai peternak mandiri hingga industri perternakan besar untuk membangun iklim kondusif demi mendorong pertumbuhan perunggasan nasional.

Secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan kualitas pakan adalah salah satu faktor kunci dalam menentukan hasil produksi ternak, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Dalam manajemen peternakan, pakan memiliki kontribusi sekitar 60-70% dari total biaya produksi.

Oleh karena itu, efisiensi dan optimalisasi pakan menjadi hal yang sangat penting.

Dengan manajemen pakan yang baik, kita akan dapat meningkatkan produktivitas susu dan daging secara signifikan.

"Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para peternak, namun juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia, jelas Santi.

Sementara pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 29, Selasa (10/09/2024) dengan tema "Manajemen Pakan Untuk Meningkatkan Produktivitas Susu dan Daging", dengan narasumber Ketua Kelompok Pakan Olahan dari Direktorat Pakan, Ossy Ponsania mengatakan jika Feed Security adalah menjamin ketersediaan pakan unggas dan pakan ruminansia sedangkan Feed Safety adalah meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pakan yang diproduksi untuk diedarkan.

Sedangkan pengembangan hijauan pakan ternak yaitu meningkatkan produksi dan usaha hijauan pakan berkualitas.

Selain itu juga dapat meningkatkan pemanfaatan biomassa hasil samping pertanian atau perkebunan atau agroindustri, ujarnya.

Menurut narasumber Ngobras lainnya, Pelaksana Harian (Plh.) Ketua Kelompok Pakan Hijauan dari Direktorat Pakan, Sapta Priyana Amin mengungkapkan jika konsep bank pakan yaitu optimalisasi pemanfaatan bahan pakan lokal untuk menjadi pakan olahan/awetan dengan metode fermentasi atau silase/kering.

Setelah diolah pakan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik daripada pakan segar.

Pengembangan Bank Pakan merupakan salah satu program yang dapat mendorong penyediaan pakan secara berkelanjutan, menjadikan pakan sebagai komoditi bisnis atau usaha baru bagi peternak dan memiliki Kader Pakan, ucapnya.

Terakhir, strategi penyediaan pakan sapi perah diantaranya pembuatan silase atau hay dan pengawetan hijauan.

Ada juga kerjasama pemanfaatan lahan untuk penanaman HPT dengan BUMN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perhutani, Perusahaan ex tambang dan perusahaan perkebunan, imbuhnya. (HV/NF)

 (*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...